CakapCakap – Cakap People! Salah satu kuliner khas yang perlu dicoba saat Ramadan adalah aneka menu bubur. Tapi, ini bukan bubur pada umumnya yang biasa disantap saat sarapan. Di sejumlah daerah, ternyata ada beberapa sajian olahan bubur yang hanya bisa ditemui dan dinikmati pada bulan Ramadan saja.

Berikut adalah berbagai macam jenis bubur dari beberapa daerah di Indonesia yang kehadirannya hanya pada bulan Ramadan. Sudah pernah coba?
1. Bubur Kanji Rumbi, Aceh
Bubur kanji rumbi tak lepas dari tradisi kuliner Ramadan bagi masyarakat Aceh. Hidangan sejenis bubur ayam ini umum dibuat dalam jumlah banyak di masjid-masjid besar di Kabupaten Pidies, dan nantinya dibagikan ke masyarakat sekitar jelang buka puasa. Salah satu masjid yang menyiapkan bubur kanji rumbi adalah Masjid Al-Furqan di Kelurahan Beurawe, Kota Banda Aceh, Aceh.
Bubur ini dimasak dengan bahan utama beras, racikan rempah-rempah, udang atau potongan daging, serta sayuran wortel dan kentang yang dipotong dadu. Mengutip detikfood, kunci kelezatan bubur kanji rumbi ada pada penggunaan banyak rempah yang konon jumlahnya bisa mencapai 40 jenis.
2. Bubur Sup, Medan
Tradisi menyantap bubur sup selama bulan Ramadan di Kota Medan, Sumatera Utara telah dimulai sejak berdirinya Masjid Raya Al Mashun pada tahun 1909. Mulanya, bubur ini disajikan Kerajaan Deli atas sedekah pribadi Kesultanan Ma’moen Al-Rashid Perkasa Alamsyah bagi para pendatang yang singgah untuk berbuka puasa. Hingga kini, Masjid Raya Al Mashun menyediakan bubur sup campur anyang hingga 900 porsi setiap hari selama Ramadan.
Dikutip dari detiktravel, bubur sup terbuat dari beras, daging sapi, kentang, wortel, daun sop (seledri), santan, dan bumbu lainnya yang dimasak menggunakan alat masak dari tembaga bernama kancah. Bubur ini memiliki cita rasa lembut dan ada rasa pedasnya.
3. Bubur Harisah, Cirebon
Kota Cirebon juga punya tradisi kuliner Ramadan yang tak istimewa, yaitu bubur harisah. Melansir detikjabar, hidangan ini bukan hanya sekadar makanan, tapi juga menjadi simbol kebersamaan dan warisan turun temurun bagi keluarga Syech Mohammad Islam Bayasut sejak tahun 1924. Hingga ini, tradisi itu masih terus dipertahankan setiap bulan Ramadan oleh generasi ketiga.
Bubur harisah dibuat di rumah keluarga Bayasut, tepatnya di Kelurahan Panjunan, Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. Setiap menjelang waktu berbuka puasa, masyarakat dari berbagai kalangan berbondong-bondong datang untuk mendapatkan hidangan khas ini secara gratis. Perpaduan wangi rempah-rempah dan potongan daging dalam hangatnya semangkuk bubur harisah begitu menggugah selera.
4. Bubur Samin, Solo
Bubur samin aslinya merupakan kuliner khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang mudah ditemui kapanpun tanpa harus menunggu saat Ramadan tiba. Oleh karena itu, bubur samin juga dikenal dengan bubur Banjar. Namun, bubur legendaris ini tidak akan semudah itu dijumpai ketika di Kota Solo, Jawa Tengah.
Uniknya, bubur samin hanya bisa ditemukan di Masjid Darussalam di Kelurahan Jayengan, Serengan, Solo, Jawa Tengah. Mengutip laman CNN Indonesia, para pengurus masjid membagikan lebih seribu porsi bubur samin untuk menu berbuka puasa warga di halaman masjid saat Ramadan. Hal ini sebagai upaya melestarikan tradisi komunitas warga keturunan Banjarmasin di Solo. Bubur dengan cita rasa gurih ini terbuat dari beras, protein, sayuran, bumbu rempah-rempah, susu, santan, dan terpenting minyak samin yang menjadikannya semakin istimewa.
5. Bubur Suro, Tuban
Tradisi berbagi bubur suro atau bubur suro Sunan Bonang selama Ramadan selalu dilakukan oleh warga sekitar komplek Makam Sunan Bonang di Kelurahan Kutorejo, Kota Tuban, Jawa Timur sejak ratusan tahun silam. Kala itu, Sunan Bonang menyuruh santrinya membuat bubur untuk dibagikan kepada jamaah saat berbuka puasa. Kini, bubur suro dibagikan secara gratis kepada warga maupun peziarah yang mengunjungi komplek Makam Sunan Bonang.
Merujuk detikjatim, pembuatan bubur suro membutuhkan sekitar 12 kilogram beras, 5 kilogram tulang sapi, ditambah bumbu rempah-rempah dan santan, yang dimasak dalam kuali besar selama sekitar 2 jam.
6. Bubur Sabilal, Banjarmasin
Menu hidangan ini disebut bubur sabilal karena bubur ini khusus disajikan pada saat bulan Ramadan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pengurus masjid menyediakan seribu mangkuk bubur setiap hari untuk jamaah yang berbuka puasa.
Para jamaah yang datang pun berasal dari berbagai daerah. Proses pembuatan bubur berbahan dasar beras, kentang, wortel, protein ini memakan waktu hingga dua jam. Bubur khas ini dibuat berdasarkan resep turun-temurun oleh keluarga Hajah Badariah, dan kini turun kepada generasi keduanya, Hajah Sabah.