CakapCakap – Cakap People! Terdapat beberapa jenis makanan yang perlu dibatasi saat makan sahur di bulan puasa, apa saja itu? Sekedar diketahui, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Mengingat makanan yang sehat akan dapat memberikan banyak energi pada tubuh untuk kuat menjalankan ibadah puasa. Sementara makanan yang buruk atau tidak sehat dapat membuat tubuh kurang energi, dehidrasi, hingga masalah kesehatan.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari atau dibatasi saat sahur, seperti dilansir dari detikfood.
1. Makanan dengan Kandungan Gula Sederhana

Hindari atau batasi konsumsi makanan manis. Karena saat sahur, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Contohnya makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein.
Makanan dan minuman manis dengan kandungan gula sederhana seperti biskuit, kue kering, bolu, donat, soda, teh manis, jus kemasan, dan lain sebagainya dapat melepaskan energi dalam waktu cepat dan singkat. Jika kamu mengonsumsinya terlalu berlebihan saat sahur, maka tubuh akan lesu setelahnya.
Selain itu, makanan tersebut juga bersifat meningkatkan kadar gula darah, sehingga menyebabkan pelepasan insulin dalam jumlah besar yang membuat tubuh menjadi merasa lelah.
2. Makanan Asin

Keripik, mie instan, keju atau asinan, termasuk makanan lezat yang disukai banyak orang dan dinikmati tanpa mengenal waktu. Meskipun begitu, makanan ini kurang baik jika dikonsumsi saat sahur. Pasalnya, mengonsumsi makanan asin saat sahur dapat meningkatkan tekanan darah dan membuat jadi lebih haus di siang hari.
Untuk mencegah dehidrasi seharian, sebaiknya kamu menghindari makanan tinggi natrium. Jika ingin mengonsumsinya, perhatikan dulu label kemasan. Pastikan mengonsumsi makanan yang kandungan natriumnya kurang dari 100 gram.
3. Makanan Tinggi Lemak

Makanan enak yang digoreng seperti gorengan, keripik, dan kue-kue manis cukup laris di pasaran saat bulan puasa. Namun, makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang tidak baik dikonsumsi saat sahur.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh saat sahur dapat menyebabkan heart burn atau sensasi terbakar atau panas di dada, memperparah refluks asam dan peradangan, hingga bisa mempengaruhi kenaikan berat badan selama bulan puasa.
Sebagai gantinya, ganti jenis lemak jenuh ke sumber lemak yang lebih sehat seperti alpukat, minyak zaitun, beberapa jenis kacang-kacangan, ikan omega-3 dan omega-6.