CakapCakap – Cakap People! Kapan waktu terbaik untuk minum kopi saat Ramadan? Apakah setelah berbuka puasa atau malah saat sahur? Mengingat, kopi memiliki manfaat dalam meningkatkan mood dan menurunkan risiko depresi seseorang.
Menurut ulasan dari tujuh penelitian yang dilansir Healthline, mengonsumsi secangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko depresi 8 persen lebih rendah.
Boleh Minum Kopi Setelah Buka Puasa, Asalkan….

Dokter Nur Rasyid, spesialis urologi di Siloam Hospitals mengatakan bahwa kopi boleh diminum setelah buka puasa maupun sahur. Yang perlu diingat, pastikan perut sudah terisi makanan terlebih dahulu. Jangan minum kopi saat perut masih dalam keadaan kosong.
“Minum kopi nggak akan jadi dehidrasi jika diminum saat sahur. Disesuaikan. Kalau mau setelah berpuasa bisa, tapi sesudah makan,” ucap dr. Nur Rasyid, dikutip dari detikHealth.
Langsung mengonsumsi kopi tepat saat buka puasa bisa memicu keluarnya cairan lambung saat perut masih kosong, sehingga dapat melukai dinding lambung. Selain itu, juga mengakibatkan ketidakstabilan gula darah yang akhirnya berdampak pada kesehatan.
Ketika memilih minum kopi setelah buka puasa, pastikan kopi bukan minuman pertama yang diminum. Sebaiknya, konsumsi kopi 1-2 jam setelah berbuka. Tujuannya agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan dan menyesuaikan kadar gula darah setelah seharian berpuasa.
Minum kopi mendekati waktu tidur juga tidak disarankan karena bisa mengganggu kualitas tidur, seperti mengalami insomnia. Jika ini terjadi, kamu bisa begadang hingga waktu sahur dan menjalani aktivitas pagi hari dengan suasana yang melelahkan.
Lalu, Minum Kopi saat Sahur Apakah Sama Amannya dengan saat Berbuka?
Minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan gula dalam jumlah tinggi kemungkinan besar berfungsi sebagai diuretik dalam tubuh dan meningkatkan dehidrasi, melansir Medical News Today. Kopi mengandung 95-165 mg kafein per cangkirnya (8 ons).
Kendati demikian, penelitian 2017 dalam jurnal Frontiers in Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah rendah tidak menyebabkan dehidrasi. Orang yang mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein setiap harinya menunjukkan gangguan keseimbangan cairan akibat efek diuretik kopi.
Jika hanya mengonsumsi satu cangkir kopi berukuran kecil dengan kadar kafein rendah serta diimbangi dengan air putih yang cukup dan makanan seimbang, minum kopi saat sahur tidak akan berefek buruk pada kesehatan seperti dehidrasi sepanjang hari. Ini dengan catatan, tubuh dalam kondisi sehat.
Jadi, Waktu Mana yang Terbaik untuk Minum Kopi selama Bulan Ramadan?

Cakap People! Minum kopi setelah berbuka puasa maupun sahur sama-sama baiknya. Semua tinggal disesuaikan dengan kondisi yang ada. Kunci untuk tetap aman dalam mengonsumsi kopi selama Ramadan antara lain:
- Membatasi jumlah konsumsi kopi per harinya. Ini menjadi kunci utama menghindari efek negatif kafein selama puasa. Maksimal 1-2 cangkir kopi berukuran kecil. Pertimbangkan untuk beralih ke kopi dekaf yang memiliki kandungan kafein lebih rendah.
- Imbangi dengan asupan cairan yang cukup, yaitu air putih. Minum air putih setelah mengonsumsi kopi mampu membantu mengompensasi efek diuretik dari kafein.
- Memperhatikan waktu konsumsi kopi dengan cermat. Hindari konsumsi kopi saat perut masih kosong atau pas waktu buka puasa. Tunggu 1-2 jam setelah berbuka tetapi jangan mendekati waktu tidur.
- Peka terhadap kondisi tubuh. Orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti GERD, perlu mempertimbangkan ulang dalam mengonsumsi kopi selama Ramadan. Lebih pastinya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.