CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa buah yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa, apa saja itu? Banyak orang memilih mengonsumsi buah saat berbuka karena kandungan vitamin, serat, dan mineralnya yang baik untuk kesehatan.
Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua buah aman dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong? Beberapa buah justru bisa memicu gangguan pencernaan, lonjakan gula darah yang drastis, hingga membuat tubuh terasa lemas setelah berbuka.
Dilansir dari Pulse dan Welltech, berikut beberapa buah yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa dan alasan di baliknya:
1. Jeruk dan Buah Citrus Lainnya

Buah-buahan seperti jeruk, lemon, grapefruit, dan jeruk nipis memang terkenal kaya akan vitamin C dan antioksidan. Namun, tingkat keasamannya yang tinggi bisa mengiritasi lambung yang kosong setelah seharian berpuasa.
Jika dikonsumsi langsung saat berbuka, buah citrus dapat menyebabkan perut terasa perih, kembung, hingga memicu refluks asam lambung. Jika kamu tetap ingin mengonsumsi jeruk atau buah citrus, lebih baik dimakan setelah makanan utama atau dicampur dalam salad agar keasamannya lebih seimbang.
2. Pisang Mentah
Pisang adalah salah satu buah yang sering dianggap sebagai sumber energi yang baik karena kandungan karbohidratnya. Namun, pisang mentah mengandung banyak pati resisten yang sulit dicerna oleh tubuh.
Jika dikonsumsi saat berbuka, pisang mentah bisa menyebabkan perut kembung dan gangguan pencernaan seperti sembelit. Sedikit tips, pilihlah pisang matang yang lebih mudah dicerna dan lebih ramah di lambung.
3. Nangka dan Cempedak

Nangka dan cempedak adalah buah yang memiliki rasa manis dan aroma khas yang menggugah selera. Namun, buah ini mengandung gas yang tinggi, sehingga bisa menyebabkan perut terasa kembung dan begah setelah berbuka.
Selain itu, kandungan gula alaminya yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, yang kurang baik bagi penderita diabetes atau orang yang sedang mengontrol asupan gula. Jika kamu tetap ingin makan buah yang manis, lebih baik memilih buah dengan indeks glikemik rendah seperti apel atau pir.
4. Durian

Durian dikenal sebagai “Raja Buah” karena cita rasanya yang khas dan teksturnya yang creamy. Sayangnya, buah ini kurang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa. Durian mengandung sulfur dan lemak yang cukup tinggi, sehingga sulit dicerna oleh tubuh dalam keadaan perut kosong.
Konsumsi durian saat berbuka dapat menyebabkan gangguan pencernaan, perut terasa penuh, hingga meningkatkan risiko lonjakan gula darah secara tiba-tiba. Sebaiknya konsumsi durian dalam jumlah kecil setelah makan utama, bukan langsung saat berbuka.
5. Buah yang Terlalu Manis seperti Mangga dan Anggur
Mangga dan anggur adalah buah dengan kandungan gula alami yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak saat berbuka, buah ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara cepat.
Hal ini bisa berisiko bagi penderita diabetes dan juga dapat menyebabkan rasa lemas setelah berbuka akibat fluktuasi kadar gula darah yang tidak stabil. Sebaiknya konsumsi dalam porsi kecil dan kombinasikan dengan makanan yang mengandung protein atau serat untuk menghindari lonjakan gula darah yang terlalu drastis.
6. Semangka dalam Jumlah Berlebihan

Semangka adalah buah yang kaya air dan bisa membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa. Namun, mengonsumsi semangka dalam jumlah besar saat berbuka bisa menyebabkan perut terasa kembung.
Selain itu, semangka juga mengandung gula alami yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika dikonsumsi berlebihan. Makan semangka dalam porsi kecil bisa menjadi solusi, kamu juga mengombinasikannya dengan makanan lain untuk mencegah lonjakan gula darah yang terlalu cepat.
7. Apel dengan Kulitnya
Cakap People! Apel kaya akan serat yang baik untuk pencernaan, tetapi jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong setelah berpuasa, kulit apel bisa memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Serat yang tinggi bisa membuat perut terasa penuh lebih lama, tetapi bagi sebagian orang, bisa menyebabkan perut kembung atau bahkan sembelit. Jika ingin mengonsumsi apel saat berbuka, sebaiknya kamu mengupas kulitnya terlebih dahulu agar lebih mudah dicerna.