CakapCakap – Cakap People! Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, baru-baru ini mengumumkan hasil pengamatan dan analisis terkait Asteroid 2024 YR4 yang akan menabrak Bumi pada Desember 2032. Meski begitu kemungkinannya masih sangat kecil.
“Meskipun kemungkinannya masih sangat kecil, pengamatan dan analisis tambahan terhadap asteroid 2024 YR4 mengindikasikan bahwa probabilitas tabrakan dengan Bumi telah meningkat menjadi 2,3% pada tanggal 22 Desember 2032,” demikian keterangan tertulis yang dilansir NASA, dikutip Kamis, 20 Februari 2025.
Lebih lanjut, pihak NASA mengatakan pengamatan yang sedang berlangsung melalui teleskop-teleskop landas Bumi yang terlibat dalam International Asteroid Warning Network (IAWN) akan terus berlanjut selama keberadaan asteroid ini masih bisa diamati sampai bulan April 2025. Setelah itu, asteroid ini akan menjadi terlalu redup untuk bisa diamati sampai sekitar bulan Juni 2028.

Apa Itu Asteroid 2024 YR4?
Mengutip dari NASA, Asteroid 2024 YR4 merupakan asteroid dekat Bumi, yang berarti asteroid ini berada pada orbit yang membawanya masuk ke dalam wilayah Tata Surya. Asteroid 2024 YR4 diperkirakan memiliki lebar sekitar 130 hingga 300 kaki (40 hingga 90 meter) dan memiliki peluang yang sangat kecil untuk menumbuk Bumi pada 22 Desember 2032.
NASA menjelaskan, Asteroid 2024 YR4 menjadi perhatian khusus untuk pertahanan planet Bumi karena dua alasan. Pertama, objek ini cukup besar untuk menyebabkan kerusakan lokal jika terjadi benturan dengan Bumi. Kedua, meskipun asteroid ini memiliki peluang yang sangat kecil untuk menumbuk Bumi pada tahun 2032, objek ini telah melampaui ambang batas probabilitas tumbukan sebesar 1% sehingga diperlukan pemberitahuan resmi mengenai objek tersebut kepada badan-badan pemerintah yang terlibat dalam pertahanan planet ini.
Penemuan Asteroid 2024 YR4
Asteroid 2024 YR4 pertama kali dilaporkan ke Minor Planet Center (MPC), rumah kliring internasional untuk pengukuran posisi objek kecil luar angkasa, oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) yang didanai NASA di Chili pada tanggal 27 Januari 2025. ATLAS terdiri dari beberapa teleskop di seluruh dunia dan dikelola oleh Institut Astronomi Universitas Hawaii.
Kemungkinan Menabrak Bumi
Probabilitas tumbukan Asteroid 2024 YR4 akan terus dikaji ulang saat para astronom terus melacaknya. Pada bulan April 2025, objek ini akan berada sangat jauh sehingga terlalu redup untuk bisa dideteksi oleh teleskop-teleskop yang ada di Bumi. NASA menyebut, pembaruan lebih lanjut baru bisa dilakukan pada tahun 2028, saat 2024 YR4 kembali mendekati Bumi dan menjadi cukup terang untuk dideteksi.
Kerusakan yang disebabkan oleh tumbukan asteroid sangat bergantung pada ukuran dan komposisi asteroid, adapun ukuran pasti 2024 YR4 masih belum bisa dipastikan. Jika asteroid memasuki atmosfer di atas lautan, model-model yang ada mengindikasikan bahwa airburst dari objek sebesar ini tidak akan menyebabkan tsunami yang signifikan, baik di tengah-tengah lautan maupun di dekat pantai. Namun jika asteroid memasuki atmosfer di atas wilayah berpenduduk, berpotensi meruntuhkan bangunan tempat tinggal di sebuah kota dan menghancurkan jendela-jendela di wilayah yang lebih luas.