Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Bencana alam tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Bencana alam bisa berdampak pada kerusakan infrastruktur, kehidupan, dan ekonomi suatu negara. Namun, seiring kecanggihan teknologi, setiap negara sudah bisa mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana dan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan banyak persiapan ketika bencana itu datang.
Melansir dari World Atlas berdasarkan data risiko bencana World Risk Index, para peneliti memperkirakan risiko dengan banyak indikator sehingga terdapat data risiko bencana alam di negara tersebut.
Berikut adalah lima negara paling jarang terjadi bencana alam dan dirasa aman.
1. Andorra
Andorra adalah negara terkecil ke-16 di dunia yang populasinya kurang dari 80.000 jiwa. Sektor perbankan yang kuat dan pajak yang rendah membuat negara ini menjadi surga kekayaan.
Ekonomi yang kuat itulah yang siap menanggung kerusakan finansial dan populasi kecil yang mudah dikelola. Negara ini sangat kecil beresiko kecil bahkan tidak ada sama sekali bencana alam. Andorra tidak memiliki catatan gempa bumi yang merusak dan terletak jauh dari laut.
2. Monako
Negara Monako terletak di French Riviera yang berbatasan dengan Prancis. Monako terletak di sepanjang Laut Mediterania yang dipisahkan dari lautan utama Italia, Spanyol, Afrika Utara dan Prancis sehingga kecil kemungkinan terjadi tsunami dan banjir. Selain itu, Monako juga terletak di dekat batas lempeng tektonik dan gunung berapi yang juga mengurangi resiko bencana gempa bumi.
Selain itu, Monako merupakan negara termahal yang memiliki banyak jutawan dan miliarder dunia. Memiliki pendidikan dan transportasi yang berkualitas, negara ini mampu mengelola dengan baik jika terjadi bencana alam.
3. San Marino
Negara kecil yang berada di semenanjung Italia ini merupakan negara terkecil kelima di dunia dengan jumlah penduduk kurang dari 34.000 jiwa. Negara ini memiliki infrastruktur dan layanan kesehatan yang baik. San Marino juga sangat siap menghadapi dampak bencana alam untuk mitigasi bahaya, operasi darurat, dan keselamatan semua orang.
San Marino berada di posisi yang lebih aman dari bencana alam. Di negara ini, jarang terjadi gempa bumi, sebagian besar disebabkan getaran gempa bumi dari wilayah tersebut. Tsunami atau banjir juga memiliki sedikit risiko karena dikelilingi oleh Italia dan Laut Adriatik.
4. Singapura
Cakap People! Singapura berada di kawasan maritim Asia Tenggara. Bencana alam jarang terjadi di Singapura karena tidak terletak di perbatasan lempeng. Negara ini terlindungi dari perairan terbuka karena berada di tengah Malaysia dan Batam. Jika terjadi tsunami, Singapura akan sedikit terdampak.
Selain rendahnya risiko bencana alam, Singapura juga sudah mampu mengatasi bencana. Pemerintah sudah menyiapkan banyak hal untuk menghadapi bencana, mulai dari Sistem Peringatan Publik yang akurat, saluran telepon bantuan, dan mengajarkan masyarakat keterampilan dasar penyelamatan jiwa dan produser darurat.
5. Luksemburg
Menjadi pusat keuangan di Eropa, Luksemburg berada di garis depan mengenai pendapatan, pendidikan, dan inovasi. Hal tersebut menjadikan Luksemburg sebagai negara yang cocok untuk ditinggali.
Selain itu, letak geografis Luksemburg yang tidak ada patahan besar di dekatnya membuat negara ini jauh dari bencana alam. Luksemburg terkurung oleh daratan sehingga tidak berpotensi terjadi tsunami. Namun, di negara ini juga terjadi badai beberapa kali.
