Hampir semua kalangan bisa menikmati buah perkembangan teknologi digital. Saudara-saudara kita yang menyandang disabilitas pun menjadi lebih terbantu berkat kemajuan teknologi lho Sobat Millennials Cakapcakap. Di antara sekian banyak terobosan yang diciptakan untuk mempermudah hidup para penyandang disabilitas, terdapat sebuah kacamata cerdas yang mengawinkan cita rasa augmented reality produk teknologi digital dengan asisten pribadi. Tentu saja, dari jenisnya kamu sudah bisa menerka kalau produk ini ditujukan bagi para penyandang tunanetra.
Kacamata cerdas ini diberi nama Horizon Smart Glasses dan dibuat oleh sebuah startup bernama Aira. Cara kerjanya sederhana banget, Millennials. Sepenuhnya sama dengan kacamata pada umumnya, hanya saja produk buatan Aira ini menggunakan jasa seorang asisten (manusia) untuk memandu sang pengguna berdasarkan tampilan video secara live-streaming yang dikirim dari kacamata tersebut. Panduan yang diberikan secara audio ini memungkinkan pengguna kacamata mengerti ke mana dia harus melangkah dan mendapatkan deskripsi seputar lokasi.
Berhubung teknologi ini melibatkan jasa seorang manusia sebagai asisten, tentu ada biaya yang harus dibayar oleh pengguna. Dan, untuk ini Aira menarik ongkos sebesar 89 dolar AS per bulan dimana dengan harga sebesar itu pengguna bisa mendapatkan jatah penggunaan hingga 100 menit.
Pengguna kacamata cerdas ini dijamin bakal merasa nyaman. Hal ini ditunjang oleh keberadaan kamera wide-angle 120 derajat yang terintegrasi di kacamata tersebut dan memungkinkan pemandu mendapatkan gambaran utuh tentang situasi di sekitar pengguna tanpa perlu memintanya untuk menoleh ke arah tertentu agar mendapatkan pandangan lebih jelas. Semua proses ini terjadi berkat keberadaan Aira Horizon Controller yang pada dasarnya sebuah smartphone Samsung yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mampu menjalankan fungsi komputasi, penyediaan energi (baterai) dan juga jaringan komunikasi. Yang membuat lebih nyaman lagi adalah semua kontrol bisa dilakukan lewat berbagai tombol tekan serta bisa dihubungkan ke smartphone pengguna andaikata yang bersangkutan ingin mengalihkan kontrol ke aplikasi mobile khusus buatan Aira.
Yang ditawarkan Aira tak lain merupakan teknologi penglihatan yang disokong komputer dan ditujukan untuk para penyandang tunanetra. Masih belum ada rencana lebih jauh ke depan akankah penggunaan asisten manusia diteruskan atau tidak. Yang pasti, pihak Aira mengumumkan pada awal bulan ini kalau pihaknya akan menjajal penggunaan asisten digital yang diberi nama Chloe. Asisten digital ini nantinya akan mengerjakan semua hal. Hanya saja, Chloe masih berada dalam tahap pengembangan karena masih belum bisa membaca apa yang terpampang di layar khusus pemandu – sehingga pengguna dapat mengerti bacaan tulisan yang ada di hadapannya. [ED/RM]
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!