CakapCakap – Cakap People! Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Negeri Bintang Daud agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan di kawasan. Imbauan ini disampaikan setelah Iran menembakkan hampir 200 rudal ke wilayah Israel sebagai balasan atas serangkaian serangan udara Israel ke Lebanon.
Dalam wawancara dengan kantor berita TASS yang dipublikasi pada Kamis, 3 Oktober 2024, Viktorov mengutarakan kekhawatirannya soal naiknya ketegangan di timur tengah. Walhasil, Moskow pun menyarankan pada warga negara Rusia yang saat ini di Israel agar memikirkan dengan baik kemungkinan untuk meninggalkan negara itu.
“Kami menyarankan semua warga Rusia yang saat ini berada di Israel agar memikirkan kemungkinan untuk pergi (keluar dari Israel) selagi penerbangan regular masih ada, termasuk menggunakan penerbangan nasional EL AL,” kata Viktorov.
Viktorov mendesak seluruh warga Rusia agar mempertimbangkan dengan bagi risiko nyawa dan kesehatan mereka sebelum memutuskan melancong ke Israel. Pasalnya, situasi di Israel dan negara sekitarnya saat ini benar-benar sedang diselimuti ketegangan.
Sejumlah penerbangan asal Rusia telah membatalkan penerbangan ke Israel, Iran dan Irak pada awal pekan ini sesuai dengan rekomendasi badan penerbangan sipil Rusia. Rentetan rudal Iran telah mendorong sebuah pesawat yang membawa wakil perdana menteri Rusia pada Rabu, 3 Oktober 2024, untuk putar balik ke Rusia. Moskow menyarankan pada warga negaranya agar menghindari perjalanan ke Israel setelah meletup perang Gaza pada 2023.
Sebelumnya, militer Israel memerintahkan penduduk di lebih dari 20 kota di Lebanon selatan untuk mengevakuasi rumah mereka pada Kamis, 3 Oktober 2024, ketika mereka melanjutkan serangan lintas batas. Peringatan terbaru ini menjadikan jumlah kota di wilayah selatan yang harus dievakuasi menjadi 70 kota, termasuk ibu kota provinsi Nabatieh, yang menunjukkan bahwa operasi militer Israel lainnya akan segera dilakukan terhadap Hizbullah.