CakapCakap – Cakap People! Salah satu tujuan banyak orang berolahraga adalah menurunkan berat badan. Cara tercepat menuju berat badan ideal adalah dengan melakukan olahraga yang membakar kalori secara efektif.
Tidak semua olahraga atau latihan dapat memberikan dampak besar dalam pembakaran kalori. Ada beberapa olahraga atau latihan yang terbukti membakar kalori lebih banyak daripada olahraga lainnya.
Berikut adalah deretan olahraga yang paling banyak membakar kalori.
1. Lompat Tali
Mengutip Woman’s Health, lompat tali adalah latihan yang membakar kalori paling banyak. Kalori yang terbakar berkisar 667-990 kalori/jam dengan catatan melompat dengan kecepatan sekitar 120 lompatan per menit.
Lompat tali sangat bagus untuk mengembangkan koordinasi, kekuatan betis dan pergelangan kaki, kekuatan inti, postur tubuh, dan daya tahan kardiovaskular. Lompat tali juga dapat membantu membangun kepadatan tulang dan melindungi dari pengeroposan tulang.
Idealnya lompat tali dimulai dengan perlahan lalu setelah menguasai gerakan pergelangan tangan, tingkatkan kecepatan dan durasi untuk membakar lebih banyak kalori.
2. Lari
Healthline mengungkapkan secara umum, lari merupakan latihan pembakaran kalori terbaik. Namun, untuk membakar kalori lebih banyak dan lebih cepat, sprint adalah pilihan yang bagus.
Sprint atau lari cepat membakar sekitar 639–946 kalori/jam. Menurut Woman’s Health, berlari cepat membutuhkan banyak tenaga, terutama oto kaki. Dengan berlari, Beauties juga membangun daya tahan kardiovaskular dan meningkatkan pembakaran lemak.
Untuk memaksimalkan pembakaran kalori, kamu bisa berlari cepat dengan kecepatan yang dipertahankan selama 20 detik. Lalu kurangi kecepatan, namun gandakan waktunya.
3. Kickboxing
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Muscles, Ligaments, and Tendons Journal, olahraga kickboxing terbukti meningkatkan kardio, kekuatan, kelincahan, keseimbangan, koordinasi, kebugaran tubuh bagian atas, dan kekuatan aerobik.
Cakap People! Kickboxing dapat membakar kalori sekitar 582 hingga 864 kalori/jam. Olahraga ini menggerakkan tubuh bagian atas dan bagian bawah. Namun, perlu diperhatikan untuk latihan kickboxing harus didampingi oleh pelatih atau trainer, untuk meminimalisir cedera.
Untuk pemula, bisa mempelajari gerakan tinju umum, lalu lanjut menggabungkan squad, lunge, dan lainnya.