Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Selain rasanya yang sangat segar, tahukah kamu bahwa ternyata air kelapa muda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan? Minuman ini bahkan baik dikonsumsi saat kondisi tubuh sedang sehat agar tubuh terhidrasi dengan baik. Lalu apa saja manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari air kelapa?
Dilansir dari detikcom, inilah beberapa manfaat dari air kelapa untuk kesehatan.
1. Menjaga Kesehatan Jantung
Jantung adalah organ yang sangat penting dalam tubuh, hal ini dikarenakan peran jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Dalam sebuah penelitian, minum air kelapa bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Meskipun telah ada penelitian sebelumnya, perlu ada penelitian lanjutan untuk memastikan keabsahannya.
2. Kulit Menjadi Lebih Sehat
Memiliki kulit yang sehat adalah impian bagi setiap orang. Minum air kelapa bisa menjadi salah satu yang bisa membantu kulit menjadi lebih sehat. Air kelapa muda juga bermanfaat untuk melawan jerawat karena memiliki sifat antimikroba.
3. Meningkatkan Hidrasi
Tubuh harus terhidrasi dengan baik. Hal ini dikarenakan dengan hidrasi yang baik, maka tubuh dapat berfungsi secara optimal dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Air kelapa muda dapat membantu meningkatkan hidrasi.
Hal ini dikarenakan kandungan elektrolitnya. Jika kamu sedang berolahraga, maka air kelapa muda bisa menjadi pilihan untuk dibawa. Sama dengan minuman olahraga, namun cenderung rendah kalori dan karbohidrat.
4. Mencegah Batu Ginjal
Batu ginjal adalah salah satu penyakit yang membahayakan. Penyebab batu ginjal salah satunya adalah kurang minum air putih.
Dalam sebuah studi tahun 2018 oleh Roshan M Patel, dkk., dari BioMed Research International, menunjukkan bahwa air kelapa mampu meningkatkan pembuangan kalium, klorida dan sitrat dalam urine. Air kelapa muda bisa menjadi pilihan untuk mencegah batu ginjal.
5. Mengandung Antioksidan
Cakap People! Air kelapa mengandung antioksidan yang bisa membantu memodifikasi radikal bebas, sehingga tidak lagi menimbulkan bahaya hal ini dibuktikan dalam jurnal tahun 2012 oleh D Bhagya, dkk., dari University of Kerala yang dimuat dalam the National Institutes of Health. Namun, penelitian tersebut dilakukan uji coba pada hewan, belum kepada manusia. Maka dari itu, perlu penelitian lebih lanjut.
