Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Minum air putih terlalu banyak ternyata bisa memicu berbagai masalah kesehatan, apa saja? Air putih memiliki peranan penting dalam kesehatan tubuh. Meski baik, mengonsumsi air ternyata ada aturannya.
Ada yang beranggapan bahwa minum air yang banyak akan semakin membuat tubuh sehat. Dikutip dari Health, minum terlalu banyak air justru bisa menyebabkan elektrolit dalam darah menjadi encer yang pada gilirannya memicu keracunan air atau hiponatremia.
Kondisi itu pun dapat menimbulkan sejumlah gejala seperti mual, kebingungan, lelah, hingga sakit kepala. Bahkan, sudah ada kasus overhidrasi yang sampai menyebabkan kematian.
Nah, untuk mencegahnya, berikut adalah dampak minum terlalu banyak hingga aturan minum yang tepat berikut ini.
Dampak Minum Air Terlalu Banyak
Dilansir dari Food NDTV dan Style Craze, berikut sejumlah dampak buruk yang akan terjadi saat kamu kelebihan air.
1. Diare
Keseimbangan antara ion kalium intraseluler dan ekstraseluler dapat terhambat saat minum terlalu banyak air. Hal itu dapat menyebabkan diare parah dan keringat yang berkepanjangan.
2. Cedera Ginjal
Asupan air yang tinggi juga menurunkan kadar plasma arginine vasopressin, yang berfungsi menjaga fungsi ginjal. Maka, mengonsumsi terlalu banyak air akan memberi tekanan pada ginjal dan membuatnya perlu bekerja ekstra yang pada akhirnya bisa mengakibatkan cedera ginjal akut.
3. Membebani Jantung
Jantung melakukan fungsi vital untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika air yang diminum terlalu banyak, volume darah di dalam tubuh akan meningkat. Peningkatan volume darah memberikan tekanan yang tidak perlu pada pembuluh darah dan jantung. Kondisi ini pun dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otak.
4. Kram Otot
Sebuah penelitian menyatakan bahwa asupan air yang berlebihan bisa mengencerkan natrium dan elektrolit lain dalam darah, sehingga menurunkan kadar natrium dalam tubuh. Kadar natrium yang rendah dapat memicu masalah kesehatan seperti kram otot.
5. Mempengaruhi Otak
Kekurangan natrium dalam darah juga bisa menyebabkan pembengkakan otak. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan ketidakmampuan berbicara, disorientasi, ketidakstabilan berjalan, psikosis, bahkan kematian.
Aturan Tepat Minum Air dalam Sehari
Cakap People! Untuk mencegah berbagai dampak negatif, maka kamu perlu memastikan asupan air cukup dan tidak berlebihan. Lantas, berapa sebenarnya jumlah air yang tepat untuk dikonsumsi setiap hari?
Terkait itu, sebenarnya tidak ada pedoman yang tetap dan seragam tentang asupan air. Sebab, hal itu dipengaruhi oleh sejumlah hal seperti ukuran tubuh tiap orang maupun aktivitas yang dilakukan sehari-hari.
Meski demikian, sejumlah ahli maupun lembaga kesehatan punya saran masing-masing mengenai aturan minum air setiap hari. Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknik, dan Kedokteran Nasional AS merekomendasikan jumlah cairan yang harus dikonsumsi sekitar 15,5 gelas untuk pria dan 11,5 gelas untuk perempuan. Hal itu sudah termasuk cairan dari makanan.
Sementara Institute of Medicine menetapkan pedoman untuk asupan air yang cukup, yakni 9 hingga 13 gelas cairan per hari. Adapun Ilmuwan dari Belanda merekomendasikan 2,2 liter air untuk perempuan dan 3 liter untuk pria.
Terlepas dari jumlahnya, dokter ruang gawat darurat di The Ohio State University Wexner Medical Center Adkins, Eric Adkins, MD, menyarankan untuk memperhatikan warna urine dalam menentukan apakah kamu minum terlalu banyak air.
Dalam hal ini, urine dengan warna gelap oranye atau kuning tua mengindikasikan bahwa asupan air masih kurang. Maka, kamu harus pastikan warnanya mendekati kuning muda sebagai tanda air dalam tubuh telah cukup.
Selain itu, khusus bagi kamu yang sering melakukan latihan keras, tidak perlu selalu minum air putih, Eric merekomendasikan untuk sesekali mengonsumsi minuman yang mengandung elektrolit, seperti minuman olahraga atau air kelapa. Hal ini untuk membantu menyeimbangkan kadar natrium dalam darah.
