CakapCakap – Cakap People! Meski minuman teh sangat populer, rupanya masih banyak orang yang belum sadar kesalahan saat minum teh. Apa saja?
Selain rasanya yang menenangkan, teh juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Misalnya, melawan radikal bebas, membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko diabetes, hingga memperbaiki kualitas tidur.
Manfaat baik dari teh ini bisa hilang jika tidak diolah dan dikonsumsi dengan benar. Bahkan, kesalahan minum teh bisa memicu beberapa penyakit.
Lantas, apa saja kesalahan minum teh yang dimaksud tersebut? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Menyeduh Teh dengan Air yang Terlalu Panas
Dilansir dari Cup Above Tea, suhu air yang digunakan untuk membuat teh memiliki dampak signifikan terhadap seberapa nikmat rasa teh tersebut. Berbagai jenis teh memerlukan suhu air yang berbeda.
Teh hitam adalah yang paling toleran terhadap suhu air, namun teh hijau, putih, dan kuning khususnya akan cepat terasa pahit jika kamu menyeduhnya dalam air yang terlalu panas. Namun, di sisi lain, jika airnya tidak cukup panas, rasa dari daun teh tidak akan terekstraksi sepenuhnya.
Kualitas dan mutu teh yang digunakan serta waktu panen juga memengaruhi suhu air. Teh panen musim semi umumnya akan lebih baik jika suhunya sedikit lebih rendah daripada teh yang dipanen kemudian.
Menambahkan Gula Terlalu Banyak
Dilansir dari CNN Indonesia, minum teh yang diseduh hanya memakai air hangat dinilai lebih sehat dikonsumsi karena bebas campuran tambahan. Jika teh ditambah dengan banyak gula atau krimer, khasiatnya justru bakal berkurang drastis.
Selain meningkatkan kadar kalori pada tubuh, konsumsi gula tinggi dapat memicu penyakit seperti obesitas, diabetes, hingga jantung.
Lebih lanjut, teh spesial berkualitas tinggi memiliki cita rasa yang khas dan beragam. Jika kamu menambahkan susu atau gula, maka rasa khas dari teh tersebut akan tersamarkan.
Tidak Menggunakan Air Bersih
Kesalahan minum teh yang bisa memicu penyakit adalah tidak menggunakan air bersih atau air yang kurang higienis.
Dikutip dari Eat This! Not That, sebaiknya gunakan air yang disaring. Hindari menggunakan air keran yang mungkin mengandung endapan, fluorida, dan mineral lainnya, yang bisa menyebabkan rasa teh berubah dan menyebabkan penyakit. Namun, sebelum menyeduh teh, pastikan kamu menggunakan air bersih atau air suling (distilled water) karena sudah melalui tahap penyaringan.
Kantong Teh Direndam Terlalu Lama
Seperti suhu, lamanya waktu menyeduh teh akan bervariasi berdasarkan jenis daunnya. Teh putih sebaiknya diseduh antara satu hingga tiga menit, teh hijau selama tiga menit, dan teh hitam selama tiga hingga lima menit.
Dilansir dari Cup Above Tea, merendam teh celup lebih dari tiga menit bisa membuat teh kehilangan nutrisinya bahkan berubah menjadi racun. Apabila dibiarkan terlalu lama, teh menjadi lebih kental bahkan berisiko mengganggu fungsi ginjal hingga merusak cita rasa.
Minum Teh setelah Makan
Dilansir dari CNN Indonesia, teh memiliki fungsi untuk mendetoks racun atau zat pengawet yang terkandung dalam makanan.
Tapi, minum teh setelah makan dapat mengacaukan penyerapan zat gizi dalam tubuh karena asam fitat yang berperan menghambat penyerapan zat besi dan protein dari makanan.
Cakap People! Untuk mencegah dampak buruk akibat teh, disarankan meminumnya satu jam sebelum makan daripada sesudah makan.