CakapCakap – Cakap People! Banyak cara untuk menukar mata uang asing sebelum traveling ke luar negeri. Pelancong bisa menukarkannya di money changer, bank, di tempat tujuan, atau cukup menggunakan debit atau credit card di negara tujuan. Tapi, jangan pernah tukar mata uang asing di bandara. Kenapa?
Conde Nast Traveler menuliskan bahwa menukar uang asing di bandara mirip dengan membeli minuman di tempat wisata atau stadion, harganya lebih mahal daripada di warung-warung atau minimarket. Ini karena mereka mengenakan biaya layanan dan nilai tukarnya bisa 15 persen lebih buruk daripada di bank.
Melakukan tukar mata uang di bandara sering kali jadi pilihan demi kemudahannya. Tapi, tahukah kamu bahwa banyak cara untuk bertransaksi di luar negeri?
1. Gunakan kartu kredit atau debit
Menggunakan kartu kredit merupakan metode populer untuk berbelanja di luar negeri, karena bank biasanya menggunakan nilai tukar saat ini dan banyak yang membebaskan biaya transaksi. Bahkan beberapa jenis kartu kredit seperti MasterCard atau Visa sering kali bekerja sama dengan merchant untuk memberikan diskon. Tapi sebelum menggunakannya, cari informasi kartu mana yang memiliki penawaran terbaik.
Kelemahan menggunakan kartu adalah bahwa banyak negara, terutama yang kurang berkembang, masih menggunakan uang tunai semua transaksi. Beberapa negara tersebut menerima dolar AS, tetapi sebagian besar tidak.
Selain itu, hati-hati ketika transaksi dilakukan dengan mata uang dolar karena biasanya ada biaya transaksi. Jadi, tetap pilih membayar dengan mata uang lokal karena biaya kartu, jika ada, kemungkinan besar akan lebih murah.
2. Tarik uang tunai di ATM
Seperti kartu kredit, ATM menggunakan kurs bank terkini. Banyak bank sudah memiliki jaringan ATM global. Namun, cara ini sering kali tidak menguntungkan karena mesin ATM asing mungkin mengenakan biaya ATM mulai dari US$2 (Rp32.000) hingga US$5 (Rp82.000), dan itu belum termasuk biaya yang dibebankan oleh bank asal.
Tapi jika memang terpaksa, minimalkan mengambil uang di ATM dengan menarik tunai dalam jumlah besar sekaligus.
3. Tukar di bank sebelum berangkat
Bank juga menjadi pilihan untuk menukarkan uang, meskipun dengan harga yang sedikit lebih tinggi daripada money changer. Biasanya bank punya mata uang asing yang umum digunakan, tetapi untuk negara tujuan yang tidak biasa, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu.
4. Tukar uang di tempat tujuan
Cakap People! Sebagian besar kota tujuan wisata memiliki tempat penukaran mata uang, bahkan hotel dan di dekat stasiun kereta. Semuanya menawarkan nilai tukar yang berbeda. Tapi ini bukan pilihan yang bijak karena nilai tukarnya tidak sebaik di dalam negeri.
Tapi cara apa pun yang dipilih, hampir semuanya akan lebih murah daripada kios penukaran mata uang asing di bandara.
Matt Granite, yang dikenal sebagai The Deal Guy di YouTube, menyarankan selalu membawa uang tunai meskipun bisa pakai kartu kredit dan debit. Uang tunai akan sangat berguna untuk berjaga-jaga atau untuk pembelian kecil atau tip. Jika transaksi yang lebih besar, ia merekomendasikan kartu kredit yang tidak ada biaya transaksi luar negeri.
CONDE NEST TRAVELER | USA TODAY | TEMPO