Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah benda di kamar mandi yang perlu diganti secara rutin. Apa saja itu? Selain bisa menyegarkan tubuh, mandi adalah untuk membersihkan kotoran, kuman, dan debu yang menempel setelah beraktivitas.
Namun, bagaimana jadinya jika setelah mandi, tubuh bukannya menjadi bersih tetapi justru menumpuk lebih banyak kuman dan bakteri? Ini bisa terjadi jika kamu malas mengganti peralatan yang ada di kamar mandi.
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari kontaminasi kuman serta bakteri, lakukan penggantian benda yang ada di kamar mandi secara rutin. Apa saja benda-benda tersebut?
1. Handuk
Meskipun mungkin tidak nampak kotor, handuk menjadi salah satu peralatan mandi yang harus sering di ganti. Handuk digunakan hampir setiap hari untuk mengeringkan bagian tubuh yang basah, dan menjadikannya lembab untuk beberapa saat. Kondisi ini sangat disukai mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus untuk berkembang biak.
Menurut Jennifer Maender, seorang dokter kulit di Houstor Methodist, “Virus dan jamur pernapasan dapat bertahan hidup selama beberapa hari pada kain, sementara bakteri dapat bertahan hidup selama dua hingga tiga minggu.”
Jika kamu tidak langsung menjemur handuk setelah digunakan, atau bahkan jarang mencucinya, mikroba ini dapat berpotensi menimbulkan penyakit. Mengutip dari Healthline, The Cleaning Institute merekomendasikan setiap orang untuk mengganti handuk mandi setidaknya 3 kali setelah penggunaan, atau 2 kali dalam seminggu.
2. Sikat Gigi
Kapan terakhir kali kamu mengganti sikat gigi? Agar dapat membersihkan gigi secara optimal, sikat gigi wajib diganti secara rutin. American Dental Association (ADA), merekomendasikan untuk melakukan penggantian sikat gigi setiap 3 bulan sekali. Kamu tidak perlu menunggu hingga bulu pada sikat rusak, atau menjadi mekar untuk menggantinya.
Mengutip dari soldentalcare.com, sikat gigi yang tidak di ganti secara rutin dapat menyebabkan beberapa masalah mulut seperti kerusakan gigi, gigi berlubang, bau mulut, dan penyakit gusi.
3. Shower Puff
Mengganti shower puff idealnya dilakukan setiap 3 atau 4 minggu sekali apabila digunakan setiap hari. Sebab menurut studi terkenal yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Microbiology, dalam sebuah shower puff terdapat pertumbuhan bakteri dan jamur yang banyak jumlahnya.
Namun menurut dokter kulit Cameron Rokhsar, seperti yang dilansir dari laman situs apartmenttherapy.com, jika mengganti shower puff setiap 3 hingga 4 minggu sekali dirasa boros, kamu bisa mensanitasinya dengan cara mencuci shower puff menggunakan air panas setelah digunakan. Cara ini dapat memperpanjang penggunaan shower puff hingga 3 bulan ke depan, sebelum akhirnya layak untuk dibuang.
4. Pisau Cukur
Cakap People! Beberapa orang meletakkan pisau cukur di dalam kamar mandi, karena biasanya mereka suka mencukur janggut atau bagian tubuh lainnya saat sebelum mandi, maupun sesudah mandi.
Namun perlu diingat, penggunaan pisau cukur harus rutin diganti karena dapat menjadi sarang bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Sepeti yang dikutip dari laman infectioncontroltoday.com, hampir 5 juta bakteri telah ditemukan pada satu gagang pisau cukur basah sekali pakai dalam penelitian laboratorium baru oleh Microban.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengganti pisau cukur? Menurut American Academy of Dermatologists, kepala pisau cukur sebaiknya diganti jika sudah digunakan selama 5 hingga 7 kali. Hal ini supaya mata pisau tetap tajam optimal, dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit.
