CakapCakap – Cakap People! Ada sejumlah kesalahan yang harus kamu hindari saat traveling ke Paris, apa saja itu? Turis bisa saja melakukan kesalahan saat traveling ke suatu negara yang sama sekali baru dikunjungi. Tapi ketika mendatangi suatu tempat, biasanya turis juga tak ingin dianggap terlalu aneh atau berbeda dengan penduduk lokal. Ketika ke Paris, misalnya, seseorang mungkin akan belajar satu atau dua kata yang paling umum diucapkan, seperti “bonjour” atau “merci“.
Paris akan banyak dikunjungi pada musim panas ini karena menjadi tuan rumah Olimpiade 2024. Selain memperlajari kebiasaan penduduk lokal, ada baiknya tahu hal-hal yang harus dihindari ketika berada di sana.
Dilansir dari Travel+Leisure, berikut kesalahan yang harus dihindari saat traveling di Paris.
1. Menunggu Tagihan Makan di Restoran
Orang Paris suka makan dan minum di restoran. Mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang serius sehingga tidak akan terburu-buru keluar setelah selesai makan. Itulah sebabnya mengapa tagihan tidak akan datang begitu makanan atau minuman habis. Tagihan hanya akan diantar ke meja ketika pelanggan memintanya.
2. Lupa Reservasi Restoran
Sebagian besar restoran terkemuka memerlukan reservasi, bisa semalam, sepekan, atau sebulan sebelumnya. Ruang makan restoran biasanya jauh lebih kecil di Paris. Umumnya, makan siang jatuh antara tengah hari dan 14.15, sedangkan makan malam pukul 7 malam dan 10.30 malam, meskipun ada restoran dan kafe yang buka sepanjang hari.
Banyak restoran memiliki sistem pemesanan online sehingga pelanggan tidak perlu khawatir apakah akan menggunakan bahasa Prancis untuk memesan lewat telepon.
3. Berkunjung pada Agustus atau Desember
Jika ingin makan di restoran berbintang Michelin di Paris, hindari berkunjung pada Agustus atau Desember ketika banyak restoran tutup untuk liburan. Namun, secara umum, kota ini memiliki suasana yang tenang dan tertutup selama dua bulan ini. Beberapa orang menyukainya, sementara yang lain tidak. Tapi, berkat Olimpiade 2024, Agustus ini akan lebih sibuk dari biasanya, meski keadaan akan lebih tenang menjelang akhir bulan.
4. Cari Kopi di Kafe Sudut
Impian banyak orang ketika mengunjungi Paris adalah duduk di salah satu kursi anyaman yang menghadap ke jalan, dan memesan kopi, sambil membaca karya Hemingway atau Sartre dari salah satu kafe sudut ini. Namun, kopi di tempat seperti itu bisa dibilang kurang enak, jadi lebih baik memesan anggur dan menikmati pemandangan.
5. Membeli Baguette
Kenapa membeli baguette tidak disarankan? Karena roti tradisional lebih enak. Baguette biasanya bagian dalamnya berwarna putih, bisa dibuat dengan bahan apa saja, dan sering kali diproduksi secara massal, jadi rasanya kurang enak. Adapun roti tradisional hanya boleh mengandung tepung, garam, air, dan ragi dan biasanya dibuat dengan tangan di tempat sehingga rasanya jauh lebih enak. Jika beruntung, bisa membelinya ketika baru keluar dari oven.
6. Makan dan Minum dalam Perjalanan
Orang Paris tidak terlalu suka makan dan minum di perjalanan. Bagi mereka, makanan dan minuman dibuat untuk dinikmati dan dicerna secara perlahan, tidak terburu-buru di kendaraan. Kopi jarang dipesan untuk dibawa pulang atau dibawa dalam perjalanan, bahkan makan apel atau pisang di jalan bisa membuat orang dicemooh.
7. Menyentuh Sembarangan
Di pasar makanan, jangan berani mengambil sesuatu sebelum bertanya. Aturan yang sama berlaku di pasar loak akhir pekan yang tersebar di jalan-jalan lingkungan sekitar. Banyak barang yang dijual berharga dan rapuh, jadi lebih baik bertanya sebelum menyentuhnya.
8. Membuang Tiket Metro
Ada berbagai pilihan tiket metro yang tersedia, termasuk tiket kertas sekali perjalanan dan tiket penggunaan jangka panjang yang dapat diisi ulang. Jika menggunakan tiket kertas, simpan tiket bekas sampai keluar dari stasiun di tempat tujuan. Jika keluar tanpa tiket, penumpang harus membayar denda.
9. Memanggil Taksi di Tengah Jalan
Jika tidak ingin berjalan kaki atau naik metro, layanan taksi Paris ada di mana-mana. Taksi resmi mencantumkan “Taxi Parisien” atau “G7” di kendaraannya. Jangan menyetop taksi sembarangan di pinggir jalan karena terdapat tempat parkir taksi khusus, ada pula Uber bisa dipesan. Kisaran tarif tergantung pada tujuan, namun tarif dari bandara selalu sama: Dari Charles de Gaulle, biayanya €56 – €65 (Rp981 ribu sampai Rp1,1 juta) dan dari Orly €36 – €44 (sekitar Rp631 ribu hingga Rp771 ribu).