Kesehatan menjadi salah satu faktor yang harus diutamakan bagi setiap orang. Apalagi saat ini banyak muncul penyakit yang jarang bisa didiagnosa sejak awal, dan mengakibatkan keterlambatan penanganan. Salah satu kondisi serius yang banyak terjadi pada kaum wanita adalah Amenorrhea. Sekilas, kondisi ini dianggap hanya hal sepele. Faktanya, amenorrhea merupakan keadaan yang berbahaya apabila tidak segera ditangani.
Amenorrhea adalah keadaan dimana siklus menstruasi tidak hadir secara normal pada setiap bulannya. Bahkan bisa mencapai tiga bulan berturut-turut pada kasus tertentu yang berakibat fatal karena darah yang sudah kotor tidak mampu keluar dari tubuh kita. Amenorrhea terbagi menjadi tipe primer dan sekunder. Primer adalah ketika remaja putri tidak kunjung menstruasi meski sudah masuk masa pubertas (15-16 tahun), sedangkan skunder adalah kondisi menstruasi tidak lancar karena faktor kehamilan, menyusui, atau menopause. Nah, untuk mengetahui penyebab amenorrhea lainnya, simak ulasannya berikut ini ya!
1. Ketidakseimbangan Hormon
Tidak seimbangnya hormon dalam tubuh wanita menjadi faktor pemicu terjadinya amenorrhea. Hormon yang tidak stabil ini bisa dipengaruhi oleh kadar estrogen rendah, kadar testosterone tinggi, atau adanya tumor pada kelenjar hipofisis, bisa juga terjadi akibat kelebihan aktifitas dari kelenjar tiroid.
2. Faktor Medis
Pengobatan seperti kemoterapi, mengonsumsi obat tertentu misalnya antipsikotik, anti depresan, obat anti hipertensi, atau obat anti alergi juga memicu terjadinya amenorrhea pada diri seseorang.
3. Alat Kontrasepsi
Pil kontrasepsi juga bisa menimbulkan seseorang tidak mengalami menstruasi secara lancar. Akan tetapi, bentuk alat kontrasepsi lainnya yang ditanam, disuntikkan, ternyata juga menjadi pemicu terjadinya amenorrhea.
4. Stress
Stres mengakibatkan munculnya gangguan pada hipotalamus. Hipotalamus adalah bagian otak yang mengatur hormon reproduksi. Gangguan ini menyebabkan ovulasi dan menstruasi bisa terhenti dan menyebabkan amenorrhea.
5. Olahraga Berlebihan
Siklus menstruasi juga dipengaruhi oleh faktor olahraga yang berlebihan. Biasanya amenorrhea banyak dialami para atlet karena banyak berolah raga yang mengakibatkan kadar hormon beta endorphin dan katekolamin menjadi tinggi. Dua hormon tersebut mempengaruhi sistem kerja hormon estrogen dan progesterone dalam tubuh yang berkaitan erat dengan menstruasi.
Perubahan gaya hidup diharapkan tetap memperhatikan faktor kesehatan, termasuk munculnya amenorrhea yang banyak dikarenakan pola hidup yang tidak sehat dan seimbang. Untuk itu perlu diketahui secara pasti penyebab amenorrhea bila sudah terjadi selama tiga bulan berturut-turut dan mendapatkan penanganan yang tepat agar siklus menstruasi lancar kembali.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!
One Comment
One Ping
Pingback:5 Barang Mewah di Ruang Kerja Meghan Markle, Harganya Ada yang Puluhan Juta! - CakapCakap