CakapCakap – Cakap People! Kominfo menegaskan bahwa aplikasi Elaelo bukan buatan pemerintah. Seperti diketahui, belakangan ini viral di kalangan netizen Indonesia perihal media sosial yang diklaim jadi pengganti X (sebelumnya Twitter) bernama Elaelo. Platform Elaelo diduga dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Namun, hal tersebut dibantah oleh Kominfo.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan bahwa Elaelo bukan buatan pemerintah.
“Pastinya bukan,” tegas Semuel kepada detikINET, Senin 18 Juni 2024.
Selain itu, ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) John Sihar Simanjuntak mengatakan pihaknya telah mengecek pendaftar elaelo.id. Disampaikannya bahwa itu bukan milik Kementerian Kominfo.
Diduga Jadi Pengganti X
Belakangan ini ramai kabar soal media sosial X (sebelumnya Twitter) terancam akan diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Keputusan ini diambil karena kebijakan baru X yang mengizinkan pengguna mengunggah konten berbau pornografi. Hal ini tentu berbenturan dengan aturan di Tanah Air yang melarang peredaran konten pornografi di platform digital.
Keputusan Kominfo ini menuai beragam komentar dari kalangan netizen di media sosial, kebanyakan memprotes. Bahkan, tagar tolakblokirX di platform X menjadi trending dengan 137 ribu unggahan.
Selain menolak X diblokir, netizen juga ramai menyorot soal media sosial yang diklaim menjadi pengganti X bernama Elaelo ID.
Dari tangkapan layar yang beredar di media sosial, laman utama Elaelo berbunyi, “Welcome to elaelo – Medsos Lokal Pengganti X/Twitter,” disertai dengan logo Garuda Pancasila.
Berbagai komentar netizen soal Elaelo ramai di media sosial X hingga Instagram.
“Ya masa iya harus ganti lirik lagi jadi, “Ingin kubakar dia yang sering mention-mention-an denganmu di Elaelo,” ujar penyanyi Fiersa Besari di akun X-nya.
“Konsep nya elaelo gue end kak,” tulis netizen.
Namun, seperti yang sudah disinggung di atas, Kominfo telah membantah bahwa Elaelo bukan buatan pemerintah.