CakapCakap – Cakap People! Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres mengaku sangat sedih mendengar kecelakaan pesawat militer yang membawa Wakil Presiden atau Wapres Malawi Dr. Saulos Chilima dan 9 orang pada Senin 10 Juni 2024.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka dan kami berdiri bersama masyarakat Malawi di saat yang menyedihkan ini,” katanya.
Pesawat yang mereka tumpangi jatuh di pegunungan Chikangawa. Presiden Lazarus Chakwera menetapkan Selasa 11 Juni 2024 sebagai hari berkabung nasional. Belakangan menjadi tidak jelas apakah istri Chilima, Mary, juga berada di dalam pesawat ketika kecelakaan itu terjadi, seperti yang awalnya dinyatakan oleh pemerintah.
“Sayangnya, semua penumpang tewas dalam kecelakaan itu,” kata Kantor Presiden dan Kabinet dalam pernyataan pada Selasa 11 Juni 2024 pagi. Konfirmasi tersebut muncul setelah upaya pencarian selama lebih dari sehari di kawasan hutan di pegunungan Malawi utara. Pesawat militer itu jatuh pada Senin 10 Juni 2024 pagi setelah lepas landas dari ibu kota negara, Lilongwe.
Malawi mengumumkan 21 hari berkabung nasional untuk memperingati meninggalnya Wapres Saulos Chilima dan pejabat lainnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat di hutan usia hilang kontak pada Senin 10 Juni 2024.
Menurut pernyataan dari kantor presiden, masa berkabung dimulai pada 11 Juni dan berlangsung hingga 1 Juli mendatang.
Wapres Malawi Saulos Chilima, 51 tahun, diketahui tiba kembali di Malawi pada 6 Juni setelah menghadiri KTT Korea-Afrika di Seoul pekan lalu. Ia pertama kali menjabat sebagai wakil mantan Presiden Peter Mutharika antara tahun 2014 dan 2019 sebelum dilantik sebagai wakil presiden untuk kedua kalinya pada tahun 2020. Sebagai seorang ekonom, Chilima sebelumnya mengepalai Airtel Malawi, orang Malawi pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi tersebut.
Chilima meninggalkan istrinya Mary dan dua anaknya. Seperti diketahui, bangkai pesawat yang membawa Chilima ditemukan dan tidak ada yang selamat. Tim penyelamat menemukan pesawat itu dalam kondisi hancur total.