Filosofi Sehidup Semati ala Kue Benang Kusut Khas Bugis

Berkunjung ke wilayah Makassar, tentu tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi jajanan khas dari kota Daeng ini. Seperti yang satu ini, jajanan khas Suku Bugis Makassar, Sulawesi Selatan yang diberi nama Kue Benang Kusut yang afdol untuk dinikmati bersama keluarga. Nah, Kue Benang Kusut ini umumnya disebut juga Kue Bannang-Bannang bagi suku Makassar, dan Nennuk-Nennuk bagi suku Bugis.

Keunikan kue Benang Kusut adalah bentuknya yang menyerupai benang kusut yang tidak tampak ujung atau pangkalnya. Kue Benang Kusut memiliki citarasa yang khas dan cocok untuk menemani minum teh atau kopi lho! Selain rasanya yang manis, Kue Benang Kusut ini juga terasa gurih karena memang identik dengan gula aren. Salah seorang warga desa Moncongloe Laparra, Daeng Sudding membenarkan adanya rasa manis kental sebagai ciri khas rasa dari kue tersebut.

Hampir pada setiap perayaan besar seperti acara pernikahan, lamaran atau acara yang membahagiakan, kue Benang Kusut akan selalu ditemukan. Bukan hanya soal rasa, Kue Benang Kusut juga memiliki filosofi yang unik dalam tradisi Suku Bugis. Seperti apa makna Kue Benang Kusut dan cara membuat jajanan manis ini? Simak yuk!

1. Filosofi Sehidup Semati

Konon, bentuk  Bannang-Bannang atau Nennuk-Nennuk yang mirip dengan benang kusut tersebut dibuat tidak sembarangan dan mempunyai filosofi tersendiri. Menurut Daeng Sudding, bentuk tersebut dianggap sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan tidak pernah bisa dipisahkan. Intinya, saat pasangan yang menikmati kue ini diharapkan akan langgeng menjalani biduk rumah tangga nantinya.

Rasa manis yang ada pada kue Benang Kusut tersebut juga diibaratkan perjalanan rumah tangga yang diharapkan akan selalu berjalan manis hingga ajal menjemput. Oleh sebab itu, kue Benang Kusut hampir identik dengan pesta pernikahan yang digelar di Makassar.

2. Resep Kue Benang Kusut

Cara membuat kue unik khas Bugis Makassar ini juga tidak terlalu sulit. Bahan yang perlu disiapkan hanya gula aren, beras putih ditumbuk, dan minyak kelapa. Langkah untuk membuatnya dimulai dengan mencampurkan beras yang telah ditumbuk halur dengan air dan aduk hingga merata. Selanjutnya, adonan dimasukkan dalam alat khusus berupa batok kelapa dengan lubang halus sebagai jalan keluar adonan nantinya.

Keluarkan adonan dari dalam batok kelapa sambil memasukkannya ke dalam wajan berisi minyak kelapa yang sudah panas. Taburkan gula aren yang dihaluskan ke atas adonan. Setelah adonan yang digoreng sudah berubah warna kecoklatan, angkat kemudian gulung adonan selagi panas. Nah, kue Bannang-Bannang khas Makassar siap disajikan.