Menjadi seorang entrepreneur benar-benar menantang nyali. Kamu tidak cukup jika hanya mempersiapkan segala sesuatu yang sifatnya teknis ketika hendak memulai sebuah bisnis. Perlu kamu sadari kalau kunci kesuksesan bisnis kamu jauh lebih banyak ditentukan oleh hal-hal yang sifatnya non-teknis, yang notabene banyak hubungannya dengan karakter dan kepribadian kamu. Salah satu karakter yang perlu dimiliki oleh seorang entrepreneur sejati adalah punya minat belajar tinggi.
Ya, kalau kamu termasuk orang yang enggan mempelajari hal-hal baru, maka akan lebih baik kalau kamu mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengusaha atau memiliki bisnis. Jika kamu seperti ini, akan lebih baik kamu menjadi seorang pegawai atau karyawan kantoran karena tidak akan dituntut belajar sebanyak seorang pengusaha.
Salah satu penyebab utama mengapa karakter haus ilmu pengetahuan dibutuhkan seorang pengusaha tak lain karena dunia bisnis sifatnya dinamis. Tidak ada satupun bisnis di dunia ini yang sifatnya statis. Bahkan, mereka yang membuka toko kelontong pun pada dasarnya senantiasa mempelajari hal baru.
Paling tidak, mereka harus memikirkan kira-kira barang apa saja yang laku dan bakal dibeli oleh orang-orang yang ada di lingkungan mereka. Tak hanya itu, mereka juga perlu memikirkan tingkat daya beli penduduk sekitar serta kiat agar terus bisa bersaing memenangkan konsumen di tengah membanjirnya toko kelontong dan mini market yang menawarkan kenyamanan lebih dalam berbelanja. So, gaes, kamu perlu banget memperhatikan karakter yang satu ini.
Di sisi lain, karakter haus ilmu mendorong seorang pengusaha untuk terus rendah hati, dalam artian tidak mudah berpuas diri dan merasa dirinya paling berpengetahuan. Ini sangat penting dalam dunia bisnis, gaes. Rendah hati tidak hanya dibutuhkan saat berinteraksi sosial, melainkan juga dalam dunia bisnis.
Kalau kamu orangnya arogan dan selalu menganggap pengetahuan kamulah yang paling pantas untuk dijadikan patokan, maka kemungkinan besar bisnis yang kamu bangun tidak akan berusia lama. Mengapa demikian? Karena kamu pasti akan mengabaikan berbagai informasi dan masukan mereka yang tak kalah mengerti soal bisnis dan perekonomian sehingga cenderung membuat keputusan gegabah. Dengan kata lain, prediksi kamu meleset total hanya karena kamu arogan dan salah menempatkan kepercayaan diri.
Ada banyak kisah sukses dalam dunia bisnis yang mendukung aksioma bahwa rasa ingin tahu dan kemauan untuk belajar sebagai kunci keberhasilan dunia usaha. Salah satunya dapat kamu simak dari kisah Anita Roddick yang merupakan sosok di balik kesuksesan brand Body Shop.
Dulu, saat Anita pertama kali mencetuskan hasratnya untuk memulai Body Shop, ia hanya punya satu tujuan utama, yang menyertakan sisi etika dalam dunia kosmetik. Untuk itu, ia hanya menggunakan berbagai komponen alami dalam berbagai produknya serta mendaur ulang semua kemasan Body Shop. Tak hanya itu, gaes, Anita bahkan menentang pengujian kosmetiknya pada binatang, dan inilah yang membuat Body Shop terkenal di seluruh dunia.
Ada banyak hal yang harus dipelajari oleh Anita agar Body Shop meraup sukses besar. Untuk itu, dia berani tampil berbeda dari para pesaingnya yang kebanyakan hanya menawarkan kecantikan dalam sekejap sementara Anita menawarkan kosmetik dengan promosi minimum dan mengutamakan produk yang menawarkan kesehatan bagi penggunanya – bukan sekedar tampil glamor.
Apa yang dilakukan oleh Anita Roddick benar-benar bertentangan dengan teknik produksi dan pemasaran produk kosmetik yang berlaku hingga Body Shop muncul. Langkah seperti itu tidak hanya membutuhkan keberanian, tapi juga hasrat belajar yang tinggi karena Anita harus melawan arus namun tetap menggunakan strategi, akal sehat dan juga dasar untuk bertindak. Dan, seluruh dunia sekarang mengikuti apa yang dilakukan oleh Anita Roddick dengan produk kosmetiknya.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!