Bingung Dengan Hidupmu? Baca Ini, Sebagai Refleksimu!

Ada kalanya dalam hidup kita bak berada di jalan buntu atau di persimpangan. Lebih buruk lagi, kita merasa stagnan, diam di tempat dan tidak ada perubahan yang berarti. Kalau Cakap People pernah merasa seperti ini, apapun kondisimu dan seberapa sedih hatimu, ini waktunya buat kamu untuk melakukan evaluasi ulang terhadap hidupmu.

Hidupmu bahagia atau tidak adalah kamu yang mengendalikannya. Seringkali harapan akan masa depanlah yang membuat seseorang menjadi gundah gulana, merasa menemui jalan buntu dan tidak ada jalan keluar lain. Pernah kamu menemukan jalan keluar, tapi itu tidak mungkin dilakukan, entah karena pertimbangan waktu, tenaga, pikiran atau sekedar ego. Mau tidak mau, kamu harus tetap move on, ya.

Kalau kamu kebingungan bagaimana harus move on yang tepat, mungkin poin-poin di bawah ini bisa membantu kamu agar tak lagi kebingungan dengan hidupmu lagi.

1. Ketidaknyamanan adalah kenyamanan jenis baru

Bukan hidup namanya jika selalu nyaman dan enak. Ada kalanya perjalanan hidup memang pahit. Kamu harus terima fakta ini. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang hidupnya aman-aman saja, dan nyaman-nyaman saja. Bahkan orang seperti Bill Gates atau Mark Zuckerberg pun pernah merasakan kondisi tidak nyaman. Nah, kalau kamu punya satu hal yang benar-benar ingin kamu capai, maka kamu harus mampu hidup bersama dengan sejumlah ketidaknyamanan yang ada sepanjang perjalanan kamu menempuh tujuanmu itu. Jangan biarkan ketidaknyamanan mendikte kamu. Biasakan saja dirimu dengan ketidaknyamanan, yang notabene adalah kenyamanan jenis baru hingga kenyamanan sejati hadir untukmu.

2. Hidup memang tidak pasti

Kalau ada yang mengatakan bahwa perjalanan hidupnya berlangsung sama persis dengan prediksinya selama ini, sejak dia masih remaja, misalnya, bisa dipastikan orang itu pembual tulen. Tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi apa yang bakalan terjadi di depan matanya. Bahkan, dengan siapa kita akan menghabiskan masa tua pun merupakan misteri. Kamu boleh membuat justifikasi atau pembenaran akan kehidupanmu – bahwa benar-benar sesuai dengan impian masa mudamu. Tapi, itu hanya menjadikanmu orang yang tidak arif. Bagaimanapun juga, prediksi berlaku hanya untuk masa lalu, saat kedewasaan dan pemahaman akan hidup belum mencapai titik kulminasinya.

3. Tidak ada yang tahu bagaimana masa depannya nanti

Apa yang bisa kita lakukan hanyalah membuat perencanaan, menyusun strategi sembari menjaga agar keinginan dan hasrat kita menyala. Selebihnya, kita tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan sekedar memprediksi apa yang bakalan terjadi nantinya sekalipun. Ekonom yang paling brilian pun tidak sanggup memprediksi laju konsumsi dan tingkat inflasi satu tahun kedepan. So, yang penting jaga semangatmu agar tetap menyala meski tidak ada satupun yang mengetahui masa lalu seperti apa. Ingat, masa lalu telah sirna dan masa depan hanyalah ilusi. Kita hanya hidup di antara dua ketidakpastian yang abadi. Jalani saja hidup ini sebaik mungkin, ya.

4. Hadapi gangguan dan jangan suka menunda

Tidak ada manusia yang menjadi makin muda. Kamu harus terima fakta ini. Kalau kamu membuang waktu begitu saja ketimbang mengejar impianmu, maka di ujung hidupmu kemungkinan besar kamu tidak akan menjadi apa-apa selain menghabiskan waktu melongo, menonton siaran TV. Kalau kamu memang serius mengejar impianmu, maka kamu harus berani mengatasi berbagai gangguan dan hambatan. Jangan pernah menunda hal yang bisa kamu lakukan sekarang. Jauhi media sosial sekarang juga, dan mulailah bekerja.

5. Meditasi

Ini yang jarang dilakukan orang karena dianggap membuang-buang waktu saja. Padahal, dengan bermeditasi, kamu punya waktu untuk dirimu sendiri, gaes. Pada momen seperti ini, kamu menjadi lebih dekat dengan dirimu sehingga kamu bisa mengajukan banyak pertanyaan dan memberi pengakuan jujur pada dirimu sendiri akan apa yang kamu mau dalam hidup. Jika meditasi sulit dilakukan, menyendirilah sembari berbekal pena dan kertas lalu tuliskan semuanya dalam lembaran-lembaran putih kosong itu. Niscaya kamu bisa menemukan titik terang sehingga dapat move on dengan segera. [ED/RM]