5 Cara agar tidak Tersesat saat Bertualang di Dunia Maya

Penetrasi Internet dewasa ini begitu dalam, sangat berbeda dengan kondisi satu dekade lalu, baik dalam hal sebaran maupun kecepatan. Cukup dengan menjentikkan jari ke smartphone, semua orang dapat dengan mudah terhubung dengan siapapun di dunia ini. Segala informasi dan berita dari semua genre tersedia bebas di Internet. Hanya saja, kalau kamu tidak hati-hati, Cakap People bakal menjadi korban informasi yang salah dan menyesatkan alias hoax.

Informasi yang keliru tidak pandang bulu dalam mencari korban. Semua orang bisa terkena, bahkan yang paling terpelajar sekalipun. Jika tidak diantisipasi, bukan masyarakat yang terpelajar dan tercerahkan yang terwujud melainkan masyarakat yang tersesatkan, sulit diatur dan pada akhirnya tercipta keresahan sosial.

Buat kamu yang ingin selamat dari terjangan informasi menyesatkan yang beredar luas di Internet, berikut adalah trik agar lolos dari sergapan para oknum yang tidak bertanggung jawab.

1. Periksa penulis artikel

Semua tulisan atau informasi yang ada di Internet tentunya mencantumkan nama penulis atau link yang menghubungkan tulisan dengan sosok penulisnya. Kalau tidak ada sama sekali indikasi ke arah sini, maka kemungkinan informasi yang kamu baca tidak akurat. Jangan langsung percaya apa yang tertulis di dalam artikel tersebut dan segera curiga kalau ada informasi yang terdengar sangat janggal. Periksa hal yang sama di Internet dan perhatikan apa kata orang perihal pernyataan dalam artikel tanpa penulis itu. Jika ada penulisnya, periksa latar belakang dan kontak yang bersangkutan. Cari pula referensi yang memperkuat keberadaan sosok tersebut. Kalau sosok tersebut banyak yang mengenal, berarti akun tersebut riil dan tulisannya bisa dipertanggungjawabkan.

2. Periksa perusahaan pemilik website

Andaikata penulis artikel seorang yang reputasinya bisa diandalkan, kamu masih perlu memeriksa latar belakang lain, yakni tim yang membidani website ini. Kalau website ini punya hak cipta, maka itu pertanda bagus. Biasanya, situs ini bakal menunjukkan nama pemilik website, baik brand maupun perusahaan di baliknya. Kalau tidak ada, berarti konten yang kamu baca merupakan buah dari opini, bukan fakta yang ada di lapangan. Jika demikian adanya, maka kamu perlu menilik berbagai referensi yang disebut dalam tulisan tersebut (andaikata ada).

3. Periksa kapan terakhir website diperbaharui

Tidak jarang hal atau berita yang begitu viral sebenarnya berasal dari artikel lama (dan keliru). Kenapa bisa menyebar? Karena sensasi seringkali mengalahkan akal sehat. So, kalau kamu mendengar sesuatu yang viral, jangan mudah kamu percaya dan jangan langsung disebarluaskan sebelum kamu cek kapan artikel itu dibuat, seberapa sering website tersebut diperbaharui. Kalaupun website-nya ‘mati’, maka kemungkinan besar artikel viral yang kamu baca ini tidak akurat.

4. Periksa apakah kontennya terverifikasi

Salah satu indikasi kalau artikel yang kamu baca terverifikasi adalah adanya referensi. Kalau kamu menemukan lebih dari satu referensi di dalam artikel tersebut, maka kemungkinan besar informasi yang dikandungnya benar. Pastikan pula referensi yang digunakan benar adanya. Akan lebih bagus pula jika di dalam artikel tersebut disebutkan bagaimana data dalam artikel tersebut dikumpulkan. Jangan segan pula untuk memeriksa kebenaran data yang dicantumkan dalam artikel tersebut.

5. Periksa apakah artikelnya tidak mengandung bias

Artikel yang Cakap People baca bisa jadi jujur, benar dan tidak mengada-ada. Namun, kamu harus benar-benar waspada terhadap keberpihakan artikel tersebut. Kamu harus curiga seandainya artikel tersebut terlampau menyudutkan satu pihak dan menguntungkan pihak lain. Seiring dengan beredar luasnya informasi yang ada di Internet, hanya kecil kemungkinan kamu menemukan berita palsu. Yang paling banyak beredar di lapangan adalah berita yang tidak seimbang. So, gunakan akal dan hatimu untuk menilai yang satu ini karena bagaimanapun juga yang dipermainkan adalah emosi kamu, bukan kesadaran kamu. [ED/RM]