CakapCakap – Cakap People! Bencana longsor terjadi di Papua Nugini, negara tetangga Indonesia. Akibatnya, ratusan orang diperkirakan terkubur akibat longsor tersebut.
Hingga kini, beberapa orang dilaporkan tewas. Selain itu, ratusan rumah juga terkubur tanah longsor di Papua Nugini. Berikut informasinya.
1. Longsor di Papua Nugini Terjadi Dini Hari
Dilansir Reuters, tanah longsor melanda desa Kaokalam di Provinsi Enga pada Jumat (24/5/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Desa itu berjarak 600 kilometer sebelah barat laut ibu kota Port Moresby.
Sebagian besar warga setempat sedang tertidur saat longsor terjadi. Salah satu tokoh masyarakat di lokasi longsor, Steven Kandai, mengatakan kepada AFP bahwa banyak warga tidak memiliki waktu untuk mengungsi.
“Tiba-tiba terjadi tanah longsor besar. Gunung itu tiba-tiba runtuh saat orang-orang masih tertidur,” tuturnya.
2. Dampak Longsor
Longsor di Papua Nugini disebut memblokir akses jalan raya di wilayah tersebut. Hal itu menjadikan helikopter sebagai satu-satunya cara untuk menjangkau area tersebut.
Selain itu, foto dari lokasi longsor menunjukkan pemandangan kehancuran total, dengan sebagian besar tanah di Gunung Mungalo seperti terbelah. Longsor itu menyisakan bebatuan seukuran mobil dan tanah yang terbelah hingga ke dasar lembah.
Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape mengatakan dirinya telah memerintahkan para pejabat penanggulangan bencana, Angkatan Pertahanan dan Departemen Pekerjaan dan Jalan Raya untuk membantu upaya pemulihan di area terdampak longsor.
3. 2000 Orang Tertimbun Longsor
Lebih dari 2000 orang tertimbun tanah longsor di Papua Nugini, demikian yang dilaporkan Otoritas Papua Nugini kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Laporan itu disampaikan oleh Pusat Bencana Nasional Papua Nugini dalam suratnya kepada kantor PBB di Port Moresby pada Senin 27 Mei 2024 waktu setempat.
“Tanah longsor mengubur hidup-hidup lebih dari 2.000 orang dan menyebabkan kehancuran besar,” sebut Pusat Bencana Nasional Papua Nugini dalam suratnya.
4. 6 Jenazah Dievakuasi
Hingga kini, enam jenazah berhasil dievakuasi dari reruntuhan longsor di Papua Nugini. Masih belum jelas berapa jumlah pasti korban jiwa akibat bencana tersebut.
“Kami masih belum mengetahui jumlah pasti korban jiwa akibat tanah longsor, dan mungkin belum bisa mengetahuinya untuk beberapa waktu ke depan,” kata juru bicara lembaga kemanusiaan yang membantu upaya pertolongan bencana, Care Australia.
“Namun, waktu terjadinya tanah longsor mengindikasikan jumlah korban tewas akan bertambah.”
5. 150 Rumah Tertimbun Longsor
Diperkirakan lebih dari 150 rumah terkubur akibat longsor di Papua Nugini. Ketua Organisasi Internasional untuk Migrasi di Papua Nugini, Serhan Aktoprak, mengatakan daerah yang terkena dampak berada di dataran tinggi Enga.
“Diperkirakan ada lebih dari 150 rumah yang kini terkubur,” kata Aktoprak dilansir BBC, Minggu 26 Mei 2024.
Selain itu, longsor di Papua Nugini juga menyebabkan rumah-rumah tertimbun tanah hingga setinggi delapan meter.
“Rumah-rumah tersebut tertimbun tanah hingga setinggi delapan meter. Jadi ada cukup banyak puing yang bisa digali,” tutur direktur kelompok bantuan kemanusiaan CARE International untuk Papua Nugini, Justine McMahon, kepada televisi ABC pada Senin 27 Mei 2024 waktu setempat.