CakapCakap – Cakap People! Fotografer independen Palestina, Motaz Azaiza, dinobatkan sebagai salah satu dari ‘100 Orang Paling Berpengaruh’ tahun 2024 oleh majalah Time. Melansir Dawn, daftar tersebut menyoroti orang-orang berpengaruh dalam enam kategori yaknj pemimpin, pionir, seniman, ikon, inovator, dan raksasa.
Motaz pun dianggap sebagai “mata dan telinga dunia” selama serangan militer Israel yang sedang berlangsung dan telah menghancurkan Jalur Gaza. Time mengatakan bahwa selama 108 hari, Motaz Azaiza menjadi mata dan telinga dunia di kampung halamannya.
“Berbekal kamera dan jaket antipeluru bertanda ‘pers’, fotografer Palestina berusia 25 tahun ini menghabiskan hampir empat bulan untuk mendokumentasikan kehidupan di bawah pemboman Israel,” jelas Time.
Di tengah genosida itu, Motaz secara ekstensif mendokumentasikan dampak pertempuran, agresi Israel, dan kehancuran besar-besaran di Gaza selama lebih dari 100 hari.
Motaz mendapat perhatian global ketika ia merekam dirinya mengenakan rompi pers dan helm untuk melaporkan kondisi selama pertempuran di Gaza. Motaz sendiri juga cukup aktif membagikan laporan hingga kejadian pilu yang ada di Gaza lewat Instagram pribadinya, @motaz_azaiza.
Sementara itu, setidaknya 97 jurnalis dan pekerja media yang mayoritas warga Palestina, telah terbunuh sejak Israel memulai serangan balasannya di wilayah tersebut. Hal itu dilaporkan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).
“Wartawan di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba untuk meliput konflik selama serangan darat Israel, termasuk serangan udara Israel yang menghancurkan, gangguan komunikasi, kekurangan pasokan dan pemadaman listrik yang luas,” ungkap CPJ.
Lebih lanjut, Motaz Azaiza akhirnya dievakuasi ke Doha, Qatar pada Januari 2024. Time mengatakan bahwa sejak dievakuasi, Motaz Azaiza telah meningkatkan kesadaran akan krisis ini dan menyerukan intervensi internasional.