in

Ahli Tidak Rekomendasikan Pasang Label ‘Open to Work’ di LinkedIn, Kenapa?

Bagi Perusahaan Kecil, Label ‘Open to Work’ Sangat Membantu Para Rekrutmen

CakapCakapCakap People! Sebagian besar orang menganggap bahwa memberi tahu banyak pihak bahwa kamu sedang mencari pekerjaan baru, salah satunya memasang label ‘Open to Work‘ pada profil LinkedIn, adalah hal yang benar. Namun, ternyata ahli tidak merekomendasikan hal tersebut.

Melansir dari CNBC Make It, mantan perekrut Google dan CEO FairComp, Nolan Church mengungkapkan bahwa memasang label ‘Open to Work‘ pada profile LinkedIn adalah “tanda bahaya terbesar”. Mengapa demikian?

Ahli Tidak Rekomendasikan Pasang Label Open to Work di LinkedIn, Kenapa?
Layanan pencari kerja, LinkedIn (CNET)

Menurut Church, para rekruter menganggap bahwa calon kandidat terbaik adalah orang yang tidak sedang mencari pekerjaan dan tidak “mengiklankan diri” bahwa mereka sedang mencari pekerjaan.

“Ada pemahaman dalam proses rekrutmen bahwa orang-orang terbaik tidak sedang mencari pekerjaan,” ungkap Church, dikutip Rabu 17 April 2024.

Mantan perekrut Amazon dan pelatih karier, Lindsay Mustain mengaku setuju dengan pernyataan Church. Mustain mengatakan, hal terpenting dalam perekrutan adalah dinamika kekuasaan. Dalam hal ini, perekrut yang menginginkan seseorang, bukan sebaliknya.

“Dengan mengaktifkan ‘Open to Work‘, Anda membutuhkan sesuatu dari saya. Dengan demikian, saya memiliki kekuatan dalam proses ini,” kata Mustain.

“Itu bisa mematikan,” imbuhnya.

Bagi Perusahaan Kecil, Label ‘Open to Work‘ Sangat Membantu Para Rekrutmen

Namun, ternyata ada banyak ahli karier yang tidak setuju dengan kontra-kontra terkait memasang label ‘Open to Work‘. Bahkan, data LinkedIn belum tentu mendukung anggapan yang diungkapkan Church dan Mustain.

Bagi perusahaan kecil, label ‘Open to Work‘ sangat membantu para rekrutmen dalam pencarian kandidat karyawan baru.

“Bagi perusahaan-perusahaan kecil, hal ini bisa sangat membantu dalam mengidentifikasi talenta baru,” kata pemilik C-Suite Coach, Angelina Darrisaw.

“Anda menentukan kualitas dalam proses wawancara, bukan dari mereka yang “angkat tangan” dan berkata, ‘Hai, saya bersedia untuk bekerja’,” imbuhnya.

Lebih lanjut, pelatih karier, Phoebe Gavin mengungkapkan bahwa sebenarnya hal terpenting dalam profil LinkedIn bukanlah label ‘Open to Work‘, tetapi isi dari profil.

Menurut Gavin, penting bagi setiap pemilik akun LinkedIn untuk mencantumkan daftar riwayat jabatan pekerjaan, pencapaian pada setiap peran, kata kunci yang relevan dengan pekerjaan, tautan unggulan terkait pekerjaan, dan aktivitas yang menunjukkan bahwa kamu terlibat penting dalam industri pekerjaan.

“Jika Anda memasang ‘Open to Work‘ tetapi profil kosong, tidak ada gunanya. Itu tidak akan membuat perbedaan sama sekali,” ungkap Gavin.

“Sebab, meskipun perekrut menemukan Anda, mereka tidak menemukan dan mempelajari sesuatu yang berguna dari Anda,” lanjutnya.

 

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ketahui 5 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Fisik & Mental

Ketahui 5 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Fisik & Mental

Pemegang Paspor Indonesia Bebas Masuk 76 Negara Ini Tanpa Visa

Pemegang Paspor Indonesia Bebas Masuk 76 Negara Ini Tanpa Visa