CakapCakap – Cakap People! Laporan Oxfam yang berjudul ‘Konsumsi Makanan di Jalur Gaza – Garis Merah’ mengungkap terhitung sejak Januari 2024 warga di utara Gaza dipaksa untuk hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari atau kurang dari 400g kaleng kacang fava. Yang direkomendasikan adalah 2.100 kalori yang dibutuhkan per orang berdasarkan hitungan data demografi dengan pertimbangan usia dan gender.
Kondisi kelaparan ini, lantaran tentara Israel terus melancarkan serangan. Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Pada akhir pekan lalu, Pemerintah Israel mengatakan pada UNRWA kalau konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan tidak akan lagi diizinkan masuk utara Gaza.
Analisis Oxfam yang dituangkan dalam laporannya berdasarkan data terbaru yang digunakan Integrated Food Security Phase Classification (IPC) untuk menganalisis Jalur Gaza. Oxfam juga menemukan total makanan yang dikonsumsi warga Gaza sejak Oktober 2023 rata-rata hanya 41 persen kalori perhari per orang. Gaza memiliki populasi 2.2 juta jiwa.
Dalam laporan ‘Konsumsi Makanan di Jalur Gaza – Garis Merah’, disebutkan Pemerintah Israel sudah tahun dengan tepat selama hampir dua dekade untuk berapa banyak kalori per hari yang dibutuhkan untuk mencegah gizi buruk di Gaza, menghitungnya berdasarkan usia dan gender. Bukan hanya menggunakan perhitungan yang tinggi yakni 2.279 kalori per orang, namun juga memperhitungkan produksi pangan lokal di Gaza.
“Sebelum perang, kami dalam kondisi kesehatan yang prima dengan tubuh yang kuat. Sekarang, lihatlah anak-anak saya dan saya sendiri, kami turun berat badan sangat banyak sejak kami tidak makan dengan selayaknya,” kata seorang Ibu yang terperangkap di utara Gaza. Dia menceritakan mencoba makan apapun yang ditemukan, di antaranya tanaman yang bisa dimakan setiap hanya demi bisa bertahan hidup.