in ,

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Merasa tidak enak badan di dalam pesawat adalah hal yang wajar.

CakapCakapCakap People! Merasa tidak enak badan di dalam pesawat adalah hal yang wajar. Banyak dari orang merasa stres atau cemas saat bepergian, dan hal ini sering kali disertai dengan rambut berminyak, kulit lelah dan haus, serta perut kembung pasca-penerbangan.

Perut kembung merupakan kondisi di mana perut terasa sesak, tertekan, atau penuh. Kondisi ini mungkin disertai dengan perut yang terlihat buncit (bengkak). Perasaannya bisa berkisar dari sedikit tidak nyaman hingga sangat menyakitkan. Fenomena ini tidak jarang terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari tekanan perubahan ketinggian udara hingga perubahan pola makan.

 Mengapa Perut Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?
Ilustrasi

Dilansir dari Channel News Asia, berada di ketinggian dapat memperlambat kontraksi otot yang menjaga isi sistem pencernaan kamu tetap bergerak. Para ahli tidak mengetahui mengapa hal ini terjadi, tapi itu salah satu alasan kamu mungkin merasa sembelit pada saat penerbangan pesawat, dan usus yang lesu juga bisa menyebabkan lebih banyak gas menumpuk.

Dampak perut kembung saat penerbangan bagi kesehatan

Dilansir dari flightfud.com, sistem pencernaan kamu bekerja keras selama penerbangan, jadi penting untuk memahami dampak kembung setelah penerbangan terhadap kesehatan kamu secara keseluruhan.

Karena gas berlebih memenuhi ruang di dalam usus, kembung bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan berbentuk sakit perut serta masalah buang gas. Kamu mungkin merasa tidak nyaman dan juga merasakan pembengkakan kecil di area perut kamu.

Kembung yang terjadi saat penerbangan umumnya tidak akan bertahan lebih dari satu minggu setelah kamu mendarat dan dapat diatasi dengan berbagai teknik dan dengan mengonsumsi suplemen alami.

Dilansir dari cntraveler.com, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kembung pada saat di pesawat, antara lain yaitu mengonsumsi probiotik, enzim pencernaan, dan vitamin C. Selain itu, Kamu juga bisa mengenakan kaki kompresi untuk menstimulasi sistem limfatik dan sirkulasi kamu sehingga dapat membantu retensi air, dan sesekali bangkit dari kursi pesawat untuk berjalan di sekitar kabin atau melakukan peregangan.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah menghindari makan besar di pesawat sebisa mungkin. Sebaiknya, kamu makan terlebih dahulu di bandara dan memastikan untuk membeli banyak makanan ringan untuk dimakan sepanjang penerbangan.

Di luar hal tersebut, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan sebelum dan selama penerbangan untuk membantu mencegah terjadinya kembung.

Meskipun mengubah tekanan kabin di sekitar kamu berada di luar kendali kamu, ada beberapa tips berguna yang bisa kamu terapkan sebelum dan selama penerbangan untuk membantu mencegah terjadinya gas dan perut kembung.

– Hindari makanan berminyak sebelum terbang
– Makanlah buah atau makanan yang mudah dicerna
– Perbanyak minum air putih (jangan yang berkarbonasi)
– Hindari mengunyah permen karet
– Regangkan dan gerakkan badan jika memungkinkan

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Wisatawan Indonesia Bisa Traveling ke Empat Negara Eropa Ini Tanpa Visa

Inilah 5 Tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn, Apa Saja Itu?

Inilah 5 Tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn, Apa Saja Itu?