CakapCakap – Cakap People! Penerbangan jarak jauh ditempuh dalam waktu yang sangat lama. Tak heran jika penumpang merasa tidak nyaman selama perjalanan. Belum lagi risiko kesehatan yang mengintai. Pakar kesahatan membagikan tips yang sebaiknya dilakukan setiap dua jam di pesawat.
Duduk di dalam pesawat berjam-jam membuat penumpang sangat sulit untuk bergerak. Kieran Sheridan, fisioterapis dan salah satu pendiri GulfPhysio, memperingatkan bahwa berdiam diri dalam waktu lama dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius.
“Imobilitas dalam waktu lama, terutama dalam posisi tegak seperti duduk, dapat meningkatkan risiko DVT [Deep Vein Thrombosis] atau penggumpalan darah. Jika bekuan darah terlepas dan masuk ke paru-paru, dapat menyebabkan kondisi yang disebut emboli paru yang dapat mengakibatkan nyeri dada, sesak napas hingga kematian,” katanya seperti dilansir dari laman Express.co.uk.
Sebab itu, wisatawan disarankan untuk melakukan peregangan atau olahraga saat bepergian, terutama pada otot betis. Jika tidak bergerak, akan mengakibatkan sirkulasi darah di tungkai bawah menjadi terbatas atau buruk dan rentan terhadap DVT.
Olahraga atau peregangan bisa dilakukan sebelum dan sesudah penerbangan. Misalnya saat masih di kamar hotel atau menunggu di bandara. Secara khusus, wisatawan harus fokus pada peregangan yang melatih tungkai, kaki, dan punggung, yang jarang dilakukan saat duduk.
Selain itu, selama penerbangan jarak jauh wisatawan harus berusaha untuk tetap aktif. Misalnya beberapa peregangan dan latihan kecil saat penumpang duduk di kursinya, seperti memutar leher dan memutar pergelangan kaki untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan sirkulasi.
Namun, jika memungkinkan, wisatawan juga sebaiknya berusaha beranjak dari tempat duduknya untuk ke kamar mandi atau sekadar berjalan menyusuri gang setidaknya setiap dua jam sekali.
Terakhir, yang tidak kalah pentingnya, Kieran mengingatkan untuk minum banyak air selama penerbangan untuk menghindari dehidrasi dan kram. Selamat berada di pesawat kelembapannya rendah sehingga menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya tetap menjaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi, sakit kepala dan kram.