CakapCakap – Cakap People! Para ahli telah mengungkapkan bagaimana seseorang dapat mengurangi lemak perut dan kolesterol hanya dalam waktu dua minggu dengan satu perubahan sederhana. Ya, kamu bisa mengganti daging dengan mikroprotein!
Menurut temuan studi oleh Northumbria University, Newcastle, yang diterbitkan dalam European Journal of Nutrition, seseorang yang ingin mengurangi kolesterol dan mengurangi lemak di sekitar pinggang harus mencoba mengganti daging dengan mikoprotein.
Dilansir dari Daily Star, para peneliti dari universitas tersebut menemukan bahwa peserta yang mengonsumsi mikoprotein dalam periode dua minggu mengalami penurunan kolesterol jahat sebesar 12 persen secara signifikan dan penurunan kolesterol total sebesar 7 persen. Selain itu, mereka juga mengurangi lingkar pinggang rata-rata hampir 1 cm (0,95 cm) selama 14 hari.
Menurut penelitian medis, penurunan kadar kolesterol total dapat mengurangi risiko seseorang meninggal akibat penyakit kardiovaskular seperti stroke atau penyakit jantung koroner sebanyak 9 persen.
Lingkar pinggang sendiri merupakan salah satu cara untuk mengukur lemak perut dan penanda utama kesehatan kardiovaskular. Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengidentifikasi adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok mikoprotein, yang berpotensi berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan jantung.
Menjaga lingkar pinggang yang sehat juga diketahui penting untuk mencegah serangan jantung dan stroke di kemudian hari. Lingkar pinggang yang lebih besar biasanya menunjukkan adanya kelebihan lemak di sekitar dan di dalam organ.
Jika hal ini terjadi di hati, misalnya, hal ini mendorong terlalu banyak lemak dan gula ke dalam darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2. Ini adalah risiko khusus ketika kelebihan lemak terbawa di sekitar tubuh bagian bawah di area perut.
Mengomentari temuan penelitian ini, Dr Daniel Commane selaku peneliti utama mengatakan, “Pada saat jutaan orang memiliki kolesterol tinggi dan lemak perut berlebih, penelitian ini adalah yang terbaru dari beberapa percobaan intervensi pola makan pada manusia, di mana mikoprotein telah menunjukkan manfaat kardiovaskular yang signifikan.”
Daniel menambahkan, “Studi terbaru ini didasarkan pada penelitian sebelumnya yang kami lakukan, yang mengungkapkan bahwa mikoprotein secara signifikan mengurangi keberadaan biomarker kanker dan meningkatkan kesehatan usus.”
Protein berbasis jamur ini adalah jenis makanan berbeda dari makanan nabati, dan semakin dikenal karena atribut nutrisinya yang berbeda. Diolah melalui proses fermentasi kuno, mikoprotein adalah protein lengkap yang memiliki kadar lemak jenuh rendah, tidak mengandung kolesterol, dan dikenal sebagai sumber protein dan serat yang sehat.