Saat ini menyimpan data di harddisk udah bukan hal yang menakjubkan lagi. Bahkan beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan digital yang telah mengenalkan teknologi komputasi awan atau media penyimpanan cloud yang memungkinkan semua orang menyimpan data dengan aman dalam format digital. Mungkin inilah yang membuat Sam Altman untuk mengunggah otaknya ke cloud.
Sam Altman diketahui sebagai miliarder di Silicon Valley, Amerika Serikat yang saat ini telah membayar perusahaan rintisan Nectome untuk membunuhnya dan melestarikan otaknya dalam bentuk digital di dalam komputer. Untuk rencana ini, dia telah menggelontorkan data US$ 10.000 atau Rp137 juta.
Nectome menjanjikan kepada Sam Altman teknologi yang akan membuat otak manusia tetap hidup dengan mengubahnya menjadi format digital sehingga dia bisa hidup kekal selamanya secara digital. Bahkan klaim dari perusahaan menyatakan rencana ini akan berhasil 100 persen dengan teknologi yang sedang dikembangkan dan berharap otaknya bisa diunggah ke cloud.
Terdengar cukup gila, tapi Sam Altman nggak sendirian, udah ada 24 orang lagi yang masuk ke dalam daftar tunggu untuk dipindah otaknya ke dalam format digital. Teori dasarnya adalah, otak akan dibalsem selama orang tersebut masih hidup untuk bisa mengunggahnya ke komputer. Ini akan membuat otak awet saat orang tersebut mati dan nantinya ratusan tahun kemudian, otak ini bisa dihidupkan lagi dengan simulasi komputer.
Nectome telah bekerja sama dengan ilmuwan sarat di MIT yaitu Edward Boyden yang menyatakan bahwa otak bisa terpelihara dengan baik sehingga bisa dilihat melalui mikroskop elektron. Prosesnya dengan cara memompa bahan kimia pembalseman ke otak orang yang masih hidup. Nantinya diharapkan penemuan ini juga bisa digunakan untuk membantu orang yang memiliki penyakit parah tapi otaknya masih sehat.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!