Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Ketika pesawat lepas landas, penumpang akan diminta untuk menaikkan penutup jendela sehingga bisa melihat luar. Namun, ini bukan untuk melihat pemandangan atau memotret kota dari ketinggian.
Seorang pramugari, Brodie Capron, dalam unggahan di TikTok, membagikan beberapa jawaban atas pertanyaan umum yang sering ditanyakan pengikutnya. Tentang jendela pesawat, dia mengatakan bahwa alasan di balik menaikkan penutup jendela saat lepas landas adalah supaya penumpang bisa melihat mesin pesawat, yang tidak dapat dilakukan oleh pramugari.
“Anda harus memberi tahu kami jika terjadi sesuatu,” kata dia, seperti dikutip Express.co.uk, Rabu, 21 Februari 2024.
Alasan membiarkan jendela tetap terbuka saat lepas landas dan mendarat selama ini dianggap kurang jelas. Diansir dari Euronews, fase-fase penerbangan ini adalah yang paling berbahaya. Jadi, jika penutup jendela terbuka, pramugari dan penumpang bisa langsung mengenali masalah, seperti kebakaran mesin.
Selain itu, jika terjadi evakuasi darurat, hal ini memungkinkan kru untuk melihat apakah aman untuk menggunakan pintu keluar, dan memungkinkan karyawan di luar menilai situasi di dalam kabin.
Selain itu, ini memungkinkan mata penumpang menyesuaikan dengan cahaya luar, sehingga dapat melihat lebih baik selama evakuasi.
Bicara soal evakuasi, jika terjadi sesuatu saat pesawat terbang di udara, bisakah pintu darurat dibuka? “Bisakah pintunya dibuka di tengah penerbangan? Kecuali Anda memiliki kekuatan manusia super, itu tidak bisa dibuka.”
Kotoran toilet dibuang ke mana?
Selain tentang jendela pesawat, Brodie juga menjelaskan pertanyaan tentang kotoran dari toilet pesawat. Banyak yang mengira semua itu dibuang ke angkasa lalu tersebar dan jatuh ke bumi. Kotoran itu sebenarnya dibuang ke dalam tangki limbah yang akan dikosongkan setiap kali mendarat.
Brodie juga mengingatkan penumpang supaya tidak membawa tas yang terlalu berat ke kabin pesawat. Sebab, kompartemen atas tempat penyimpanan tas itu memiliki kapasitas beban yang terbatas.
EXPRESS.CO.UK | EURONEW | TEMPO
