CakapCakap – Cakap People! Sebuah foto yang diunggah oleh Princess of Wales Kate Middleton membuat heboh media Inggris, setelah menjalani operasi perut menjadi sorotan netizen. Publik menilai foto tersebut aneh dan menganggap bahwa foto merupakan hasil manipulasi atau editan.
Princess of Wales yang lahir dengan nama Catherine Elizabeth Middleton itu melalui Istana Kensington merilis foto diri bersama tiga anaknya dalam rangka memperingati Hari Ibu di Inggris pada Minggu 10 Maret 2024.
Ini merupakan foto pertama Kate Middleton yang dirilis setelah operasi perut pada Januari 2024 lalu, yang sayangnya menimbulkan spekulasi lain tentang kesehatannya lantaran ada ketidakkonsistenan di posisi tangan kiri.
Sebanyak tiga kantor berita internasional juga menyatakan bahwa mereka menemukan bukti manipulasi. Dengan adanya bukti tersebut, ketiga kantor berita itu pun langsung menarik foto yang telah dirilis.
Kantor berita Associated Press mencatat bahwa jika diperiksa lebih dekat, tampaknya sumber telah memanipulasi gambar tersebut. Agence France-Presse juga telah menarik foto Kate Middleton itu karena masalah editorial.
“Telah terungkap bahwa foto ini, yang dikeluarkan oleh Istana Kensington hari ini, mengenai Putri Wales dan anak-anaknya telah diubah dan oleh karena itu ditarik dari sistem AFP,” dikutip dari CNN World, Selasa 12 Naret 2024.
Reuters dan AP juga menunjuk pada lengan baju putri Kate, Charlotte, sebagai area yang menunjukkan bukti adanya manipulasi atau perubahan. Reuters mengatakan sampulnya tidak sejajar, menunjukkan bahwa gambar tersebut telah diubah.
AP juga menunjukkan adanya ketidakkonsistenan dalam penempatan tangan anak perempuan Kate Middleton, dan mengatakan bahwa gambar tersebut telah dimanipulasi dengan cara yang tidak memenuhi standar foto redaksi.
Catherine yang membagikan foto tersebut pun meminta maaf lewat akun X-nya. Menurutnya, dia memang kerap tertarik untuk melakukan editing foto.
“Layaknya seorang fotografer amatir, saya terkadang bereksperimen mengedit foto. Saya meminta maaf sebesar-besarnya akan kegaduhan yang ditimbulkan terkait foto keluarga yang beredar kemarin,”
Perlu dicatat, sebagian besar agensi foto dan organisasi berita memiliki peraturan ketat yang melarang penerbitan gambar yang telah diedit atau dimanipulasi secara berlebihan.
Reuters, misalnya, mengatakan mereka hanya mengizinkan penggunaan Photoshop dengan cara yang sangat terbatas seperti memotong atau mengubah ukuran gambar, atau menyeimbangkan warnanya.
Selain itu juga dilarang keras menghapus atau menambahkan elemen pada foto karena dapat merusak kepercayaan terhadap gambar dan kredibilitas organisasi berita meskipun elemen tersebut bukan sumber perubahannya.