CakapCakap – Cakap People! Sleeper train sedang digemari sekelompok kecil orang di Eropa. Moda transportasi ini dinilai lebih ramah lingkungan dibanding pesawat terbang jarak pendek beremisi tinggi.
Pengalaman perjalanan malam dengan sleeper train layak dicoba jika bepergian ke Eropa. Selain ramah lingkungan, bisa mendapatkan pemandangan menarik saat melewati rute tertentu.
Tertarik mencoba? Berikut ini beberapa tips yang harus diperhatikan buat yang pertama kali naik sleeper train, seperti dilansir dari TRAVEL+LEISURE ASIA.
1. Lakukan riset
Selalu mulai dengan sedikit riset untuk memastikan ada rute antar kota atau negara yang diinginkan. Misalnya Man in Seat 61, sebuah situs web yang memiliki rincian mengenai lusinan rute internasional. Mulai dari nomor kursi, bahkan foto makanan dan colokan listrik. Setelah menemukan rute yang tepat, periksa Trainline dan RailEurope, atau website operator kereta api.
2. Tentukan privasi yang dibutuhkan
Konfigurasi kereta malam bervariasi menurut operator, jalur, dan gerbong. Banyak kereta api yang memiliki satu atau dua gerbong dengan kursi tegak tradisional. Tapi kursi tersebut dapat direbahkan dan jauh lebih luas daripada kursi pesawat.
Ada juga yang memiliki kabin tidur dengan satu hingga enam tempat tidur, yang kemungkinan dapat dilipat jika tidak digunakan. Dimungkinkan untuk memesan seluruh kabin untuk keluarga atau sekelompok teman, tetapi perlu membayar ekstra.
3. Rencanakan untuk memesan terlebih dahulu
Sebagian besar perusahaan kereta api menggunakan penetapan harga dinamis. Jadi harga tiket kemungkinan besar akan naik seiring dengan semakin dekatnya tanggal tersebut.
Banyak operator yang tidak membuka penjualan tiket hingga dua atau tiga bulan sebelumnya. Ada banyak faktor penyebabnya. Tapi yang paling utama karena pemeliharaan jalur biasanya dijadwalkan semalaman untuk meminimalkan gangguan komuter.
4. Bersikaplah fleksibel
Cobalah untuk bersikap fleksibel. Sebab saat jam sibuk, rute paling populer, seperti Paris ke Berlin, bisa terjual habis atau menjadi sangat mahal bagi sebagian wisatawan.
Jika tiket yang diinginkan tidak tersedia, bisa mencari waktu yang lain. Apalagi jaringan kereta api di Eropa begitu luas.