CakapCakap – Cakap People! Terdapat puluhan merek kurma Israel diserukan untuk diboikot. Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan permukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina yang dicuri adalah ilegal.
Adapun 60 persen kurma Israel ditanam di pemukiman ini dan merupakan tanaman yang paling menguntungkan. Ini memberikan kontribusi signifikan terhadap kelangsungan ekonomi mereka. 80 persen dari hasil perkebunan ini diekspor ke luar negeri. Inggris menjadi pasar terbesar kedua bagi Israel.
Melansir Islamic Human Rights Commission, pekerja Palestina dibayar rendah untuk pekerjaan ilegal ini. Saat musim panen, para pekerja diturunkan dengan alat crane ke pohon kurma di pagi hari dan mereka dibiarkan duduk di atas pohon kurma setinggi 12 meter – setinggi bangunan 4 lantai yang bergoyang tertiup angin.
Para pekerja Palestina itu berada di atas pohon kurma selama 8 jam bahkan tanpa bisa ke kamar mandi, tanpa bisa turun dari pohon tersebut sebelum crane kembali bekerja di penghujung hari untuk menjemput mereka. Para pekerja itu mengambil kayu atau tangkai kurma dengan satu tangan dan bekerja dengan tangan lainnya untuk memenuhi kuota. Jika mereka terlambat, mereka akan kehilangan pekerjaan.
Di Prancis, Collectif Palestine Vaincra memberikan informasi mendalam tentang boikot kurma oleh Prancis terhadap Israel. CAPJPO-Euro Palestine juga menjelaskan informasi tentang kurma Israel dan kampanye untuk menghentikannya.
Berikut 20 merek kurma produksi Israel yang diseru untuk diboikot jelang ramadhan, dilansir beberapa sumber.
1. La Palma
2. Mehadrin
3. Jordan River
4. Bonbonierra
5. King Salomon
6. Carmel
7. Kalahari
8. Karsten Farms
9. Bomaja
10. Lidl Deluxe
11. La Favorite
12. Brousse
13. Hadiklaim
14. Prana
15. Red Sea
16. Fancy Medjoul
17. Delilah
18. Shams
19. Premium Medjoul
20. Royal Treasure