CakapCakap – Cakap People! Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk bersantai setelah makan, termasuk tidur. Padahal, tidur setelah makan dapat mempersulit pencernaan dan metabolisme tubuh.
Dilansir dari Times of India, saat tidur seseorang membutuhkan waktu lama untuk memecah molekul makanan. Akibatnya, cara yang terbaik adalah menghindari tidur tepat setelah makan makanan berat.
Sayangnya, kondisi mengantuk setelah makan berat sudah biasa terjadi dan sulit mengatasinya, terutama setelah makan siang. Merasa mengantuk setelah makan atau kerap disebut post-prandial somnolence merupakan hal yang umum.
Dikutip dari Verywell Health, kelelahan setelah makan merupakan fenomena normal yang dihadapi kebanyakan orang dari waktu ke waktu. Namun, jika kelelahan mengganggu kehidupan sehari-hari, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan karena bisa menjadi tanda dari kondisi medis lain.
Para peneliti telah mengidentifikasi berbagai faktor yang dapat berperan pada keinginan untuk tidur setelah makan. Apa saja?
1. Saat makan
Biasanya, seseorang memiliki waktu makan tertentu yang dapat memengaruhi tingkat energi.
2. Nutrisi
Penelitian menunjukkan triptofan, melatonin, dan fitonutrien lain dapat meningkatkan rasa kantuk.
3. Jenis makanan
Makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dapat membuat seseorang merasa lelah sehingga datang kantuk. Beberapa peneliti percaya bahwa seseorang merasa lelah usai makan karena tubuh memproduksi lebih banyak serotonin. Adapun, serotonin adalah bahan kimia yang berperan dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur.
Dilansir dari Medical News Today, asam amino triptofan yang terjadi di banyak makanan kaya protein juga membantu tubuh memproduksi serotonin. Karbohidrat pun membantu tubuh menyerap triptofan. Akibatnya, makan makanan yang kaya protein dan karbohidrat dapat membuat seseorang merasa mengantuk.
Adapun jenis triptofan pada makanan yang kaya akan protein, antara lain salmon, unggas, telur, bayam, susu, produk kedelai, dan keju. Sementara itu, makanan yang mengandung karbohidrat tingkat tinggi, di antaranya pasta, nasi, roti putih, kue, donat, gula, dan permen. Seseorang pun kerap makan kombinasi protein dan karbohidrat sebelum tidur, seperti sereal dengan susu.
4. Banyak makanan yang dimakan
Seseorang mungkin lebih mungkin mengalami kantuk setelah makan dengan jumlah besar. Orang yang makan siang lebih besar mungkin mengalami lebih banyak kemerosotan sore daripada yang makan lebih sedikit. Makan dengan jumlah besar dapat menyebabkan gula darah naik sehingga penurunan energi pun dapat mengikuti.
5. Faktor lain
Terdapat faktor-faktor lain yang dapat berkontribusi seseorang mengantuk atau tidur setelah makan, yaitu kurang tidur pada malam hari sehingga lelah pada siang hari dan minum alkohol sambil makan.