in ,

Lima Fakta Menarik Tentang Dobby Syndrome yang Sempat Viral

Apa saja faktanya?

CakapCakapCakap People! Akhir tahun 2023 lalu, istilah Dobby Syndrome mendadak viral di media sosial. Beberapa orang mengaitkan istilah ini dengan nama salah satu karakter Harry Potter, Dobby. Dalam karakternya di film legendaris tersebut Dobby adalah sosok peri rumah yang selalu bersikap rendah diri namun setia pada majikannya.

Dalam film Harry Potter, Dobby divisualisasikan dengan hidung yang panjang, badan kecil dengan telinga dan mata yang lebar. Tentu saja, visual Dobby ini jauh dari istilah normal. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang menggunakan istilah “Dobby” sebagai bahan ejekan. Sejak saat itulah, istilah Dobby Syndrome mulai berkembang ke hal-hal yang sifatnya visual.

Lima Fakta Menarik Tentang Dobby Syndrome yang Sempat Viral
Ilustrasi karakter Dobby dalam film Harry Potter [Foto: MTV]

Di sisi lain, istilah Dobby Syndrome dalam dunia kesehatan ternyata tidak ada hubungannya sama sekali dengan visual. Justru, istilah ini adalah sebuah indikasi medis terhadap keadaan psikologis tertentu.

Lantas, apa saja fakta-fakta yang harus diketahui tenyang Dobby Syndrome?

Apa Itu Dobby Syndrome yang Sempat Viral?

Dilansir dari The Silver Lining, Dobby Syndrome adalah istilah yang mengacu pada kondisi seseorang yang cenderung akan melukai diri sendiri apabila membuat sebuah kesalahan. Umumnya, hal ini dipicu karena rasa bersalah yang berlebihan. Akibatnya, mereka menganggap bahwa melukai diri sendiri dapat mengurangi rasa bersalahnya.

Istilah psikologis ini disebut Dobby Syndrome bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, karakter Dobby pada film Harry Potter digambarkan adalah makhluk yang menyedihkan. Apabila Dobby tidak bisa memenuhi harapan dari majikannya, maka ia akan menyalahkan dan sampai melukai diri sendiri.

Meski mungkin awalnya latar belakang karakter Dobby ini dianggap lucu, namun lama kelamaan kita akan tahu bahwa hal tersebut adalah tindakan yang ekstrem. Jika ditelaah dari karakter Dobby, maka awal perasaan rendah diri ini disebabkan karena trauma masa kecil. Misalnya, kata-kata “kamu tidak pantas” atau yang sejenisnya.

Terlalu sering mendapatkan kata-kata itu di masa kecil dapat membuat seseorang tumbuh dengan karakter seperti Dobby. Sering rendah diri, tidak percaya diri dan bahkan sampai menyalahkan diri sendiri. Puncaknya, seseorang juga bisa sampai tega menghukum dirinya sendiri.

Ciri-Ciri Dobby Syndrome

Ilustrasi

Karena menjadi sebuah istilah penting dalam dunia kesehatan, maka Dobby Syndrome juga memiliki beberapa ciri khusus. Adapun ciri-ciri dari Dobby Syndrome antara lain:

– Timbul Rasa Bersalah yang Berlebihan: rasa bersalah memang wajar sebagai sifat kemanusiaan. Namun, jika itu sudah terlalu berlebihan, maka bisa jadi itu adalah tanda Dobby Syndrome

– Menghukum Diri Sendiri: perasaan bersalah pada seseorang dengan Dobby Syndrome sangat ekstrem hingga membuatnya tak segan menghukum dirinya sendiri. Misalnya, tidak mau makan dan aksi-aksi lainnya.

– Sulit Menerima dan Menghargai Diri Sendiri: rasa rendah hati yang dimiliki penderita Dobby Syndrome sering kali sampai membuat seseorang merasa tidak berharga dan tidak pantas dicintai.

– Tidak Mampu Mengelola Emosi: karena terjebak pada rasa bersalah yang berlarut, maka sudah pasti penderita Dobby Syndrome akan kesulitan mengelola emosinya

– Suka Menghindari Orang Lain: orang dengan Dobby Syndrome akan lebih memilih untuk tetap di zona nyaman, mengisolasi diri dan sebisa mungkin menghindari interaksi dengan orang lain karena merasa tidak pantas.

Situasi yang Memicu Perasaan Bersalah yang Berlebihan

Dalam situasi tertentu, perasaan bersalah pada penderita Dobby Syndrome biasanya terjadi pada beberapa konteks yang kompleks. Misalnya, terlambat datang ke acara dapat membuat seseorang merasa sangat tidak layak untuk mendapatkan penghargaan, berbohong hingga mengkhianati seseorang.

Di sisi lain, konteks tersebut memang adalah sebuah kesalahan. Namun pada penderita Dobby Syndrome, kesalahan ini terus-terusan diratapi hingga menimbulkan beberapa masalah baru seperti melukai diri sendiri. Tindakan menghukum diri inilah yang disebut sebagai The Dobby Effect.

Cara Mengatasi Dobby Syndrome

Lantas, apakah kondisi Dobby Syndrome ini bisa disembuhkan? Jawabannya, tentu saja bisa! Dilansir dari Detik Health, kondisi Dobby Syndrome merupakan kondisi psikologis yang bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal ini:

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Seperti disebutkan sebelumnya, perasaan Dobby ini muncul akibat rasa rendah diri yang cukup besar karena efek dari trauma. Oleh sebab itu, kamu harus mulai meningkatkan rasa percaya dirimu secara perlahan.

Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti: bangun pola pikir positif, fokus pada perubahan kecil, lakukan hal yang disukai, bergaul dengan orang dan lingkungan yang positif hingga bergabung di kegiatan-kegiatan sosial.

Berhenti Memikul Terlalu Banyak Tanggung Jawab

Jika kamu saat ini merasa memiliki banyak tanggung jawab, coba lepaskan perlahan. Perasaan keharusan untuk memenuhi semua tanggung jawab itulah yang akan membuatmu merasa bersalah jika gagal mewujudkannya. Jadi, cobalah untuk melepaskan beberapa dan berhenti mengambil tanggung jawab di luar batas kemampuanmu.

Pada akhirnya, Dobby Syndrome bukanlah istilah yang berhubungan dengan visual seperti yang viral tersebut. Istilah ini mengacu pada kondisi psikologis di mana seseorang akan melakukan upaya ekstrem dalam menghukum diri sendiri apabila melakukan sebuah kesalahan.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kaya Nutrisi, 7 Buah dan Sayur Ini Tak Perlu Dikupas Lagi Kulitnya

Resep Soto Tauto Khas Pekalongan, Kuah Gurihnya Enak Banget

Resep Soto Tauto Khas Pekalongan, Kuah Gurihnya Enak Banget