CakapCakap – Cakap People! Friendster, media sosial (medsos) yang popular pada awal 2000-an kini dikabarkan akan segera kembali dengan tampilan baru. Untuk kamu yang berminat untuk kembali menjelajah Friendster kini sudah dapat mendaftar melalui early access.
Untuk mendaftar early access Friendster ini caranya cukup mudah. Kamu hanya perlu mengakses Friendster.com lewat browser di desktop, laptop, atau ponsel.
Di halaman mukanya, Friendster baru ini menjanjikan “era baru jaringan yang dipersonalisasi”, sekaligus “nostalgia” era awal jaringan sosial media.
“Temukan kembali pesona era awal jejaring sosial, kini diremajakan dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya dan untuk masyarakat,” demikian tulisan di halaman muka tersebut.
Kamu kemudian perlu memasukkan alamat email kamu di kolom yang disediakan dan tinggal menunggu pemberitahuan akses di email.
Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai fitur-fitur apa saja yang akan ditawarkan Friendster baru ini dan apa yang akan menjadi unggulannya di tengah maraknya media social saat ini. Tampaknya kita harus menunggu peluncuran resminya.
Medsos Friendster didirikan oleh program computer Kanada Jonathan Abrams pada 2002, dan menjadi salah satu media sosial paling awal, sebelum MySpace dan Facebook. Saat mulai aktif pada 2003, Friendster langsung menjadi situs populer, mendapatkan 3 juta pelanggan dalam beberapa bulan pertama.
Nama Friendster merupakan gabungan dari kata “friend” (teman) dan Napster, sebuah layanan berbagi file peer-to-peer yang banyak digunakan untuk berbagi musik, meski kadang ilegal. Friendster didasarkan pada teknik jaringan sosial “Circle of Friends” untuk jaringan individu dalam komunitas virtual dan menunjukkan fenomena dunia kecil.
Meski meraih kepopuleran yang luar biasa, Friendster mulai mengalami penurunan pada 2009, yang disebabkan oleh munculnya banyak media sosial saingan, terutama Facebook. Setelah beberapa tahun upaya memulihkan kejayaannya gagal, pada 2015 situs Friendster dan seluruh layanannya ditutup, meski perusahaan tidak secara resmi menutupnya hingga 2018.