CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan saat bingung memilih pemimpin yang tepat. Seorang pemimpin harus memiliki sederet kualitas agar bisa menjadi panutan baik untuk orang-orang di sekitarnya dan membawa sebuah organisasi meraih kesuksesan. Salah satu yang dibutuhkan adalah integritas tinggi.
Dilansir dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, pemimpin yang baik harus bisa menggali seluruh potensi yang ada di dalam organisasi atau kelompok yang dipimpin, salah satunya pemberdayaan SDM demi kesejahteraan dan kemajuan bersama.
Melansir dari Harvard Business Review, berikut cara-cara memilih pemimpin yang tepat!
1. Terlibat Langsung atau Tidak
Pertama, seorang pemimpin harus menjadi bagian dari tim atau organisasi yang dipimpinnya. Lewat cara ini pemimpin bisa melihat apa saja kendala atau masalah yang sedang dihadapi oleh timnya sehingga pemimpin bisa mencari solusi atau keputusan yang tepat.
Keputusan dari pemimpin bersifat penting karena melibatkan banyak orang. Oleh karena itu, pemimpin harus mengerti apa kebutuhan dan masalah yang terjadi dengan melibatkan diri secara langsung.
2. Memberikan Kesempatan untuk Berkembang
Pemimpin yang baik akan mengenal potensi SDM dan memberikan pelatihan langsung untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh tim atau orang-orang yang dipimpinnya. Pelatihan yang diberikan juga harus bersifat sama atau setara.
Selain melalui hubungan mentoring secara langsung, pemimpin juga bisa memberikan kesempatan orang lain untuk berkembang melalui hubungan tidak langsung.
3. Kemampuan Berkomunikasi
Berikutnya adalah kemampuan berkomunikasi yang dimiliki oleh pemimpin. Seorang pemimpin harus bisa meyakinkan, menginspirasi, dan terlibat secara aktif dalam lingkungan sosial. Hal tersebut bisa tercapai lewat komunikasi yang baik.
Sebaliknya, pemimpin yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan kesulitan mendapatkan dukungan dan cenderung menarik diri dari lingkungan sosial.
4. Menilai Ambisi yang Dimiliki
Banyak pemimpin yang memilih bersikap rendah hati daripada menunjukkan ambisinya secara terang-terangan. Meski begitu, seorang pemimpin harus tetap memiliki ambisi agar visi dan misinya jelas. Sebab, ambisi dari seorang pemimpin juga bisa menjadi motivasi positif bagi pemimpin dan timnya untuk menyusun rencana yang terperinci dan tujuan yang jelas.
5. Mencari Tahu Latar Belakang Pemimpin
Terakhir, pemimpin yang baik cenderung memiliki latar belakang yang positif. Misalnya, prestasi dan pencapaian lainnya yang pernah didapatkan. Mencari tahu latar belakang calon pemimpin merupakan salah satu cara tepat untuk menentukan pemimpin yang berintegritas.