CakapCakap – Cakap People! Selama sebulan terakhir kata kunci loud budgeting meramaikan media sosial. Menurut pakar, loud budgeting juga dapat dimanfaatkan untuk merencanakan perjalanan yang berkualitas.
Tren keuangan ini fokusnya adalah membelanjakan uang hanya untuk hal-hal yang benar-benar penting. Tidak seperti rencana keuangan atau metode penghematan uang lainnya, loud budgeting membantu menghemat uang kapan pun mereka bisa.
Misalnya menyisihkan uang untuk menabung untuk membeli rumah. Selain itu membuat anggaran untuk memprioritaskan pengalaman, seperti perjalanan, dibandingkan harta benda.
Tren loud budgeting untuk perjalanan
Pakar perjalanan Go2Africa, Justin Chapman, mengatakan tren loud budgeting ini dapat dimanfaatkan saat bepergian untuk mendapatkan perjalanan yang sempurna. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan prioritas pribadi teratur.
“Loud budgeting bukanlah tentang tidak mengeluarkan uang sama sekali. Ini tentang pengeluaran yang penuh perhatian, membuat pilihan secara sadar yang selaras dengan tujuan dan prioritas keuangan. Dalam hal ini, apa yang benar-benar Anda inginkan dari liburan,” katanya, seperti dikutip Express.co.uk.
Jika petualangan yang menjadi prioritas, mungkin memutuskan untuk mengurangi makan malam di luar. Namun jika mencoba masakan lokal lebih disukai, kamu bisa memilih penerbangan yang lebih terjangkau. Selain itu menetapkan ekspektasi anggaran yang realistis saat perjalanan. Terutama jika berlibur bersama teman-teman yang kebetulan berpenghasilan lebih dari kamu.
Lakukan penelitian
Seperti persiapan perjalanan apa pun, banyak penelitian dan fleksibilitas adalah kuncinya. Ada baiknya meluangkan waktu mencari penawaran terbaik secara online, waktu optimal dalam setahun untuk bepergian, dan mencari destinasi alternatif yang anggarannya bisa lebih besar.
Misalnya mengubah tanggal untuk mendapatkan penawaran penerbangan yang lebih baik, tinggal sedikit lebih jauh di luar kota utama atau terbang ke bandara sekunder dan melakukan perjalanan masuk. Pilih transportasi umum daripada taksi dan gunakan kereta api dan bus dibandingkan penerbangan internal, jika bepergian ke beberapa tujuan di wilayah yang sama,”
Biasanya saat musim sepi, objek wisata tidak terlalu ramai, penawaran lebih murah, dan lebih banyak ketersediaan hotel. Tapi musim sepi akan bervariasi, tergantung pada tujuan kamu, jadi lakukan riset sebelum memesan.
Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu
Ada banyak hal yang menyebabkan pengeluaran tidak perlu ketika merencanakan perjalanan. Seperti membayar untuk memilih kursi dalam penerbangan atau membuang-buang uang untuk pernak-pernik yang tidak perlu dan pembelian impulsif.
“Sebaliknya, simpanlah uang Anda untuk aktivitas dan pengalaman yang lebih penting bagi Anda, dan dukung pengrajin dan pembuat lokal untuk membuat suvenir yang lebih unik dan bermakna,” saran Justin.
Jangan lupa, ini mungkin salah satu hal penting, pelajari cara menawar. Jangan takut untuk mencoba dan menegosiasikan harga semampu kamu. Selain itu, kamu bisa meminta rekomendasi restoran paling terjangkau, aktivitas gratis, dan hidden gem yang menarik.