CakapCakap – Cakap People! Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Perasaan ini dapat membuat seseorang berbunga-bunga dan bahagia. Oleh karena itu, tak heran jika cinta bisa membuat orang jadi gila karena tersenyum sendirian sepanjang hari.
Tak hanya bisa membuat perasaan berbunga-bunga, orang yang jatuh cinta juga akan rela melakukan apa saja agar kekasihnya bahagia. Hal inilah yang kemudian membuat orang menyebut jika cinta bisa membutakan mata seseorang hingga terlihat seperti orang yang bodoh.
Lantas, mengapa cinta bisa membuat orang jadi gila? Dilansir dari psychologytoday.com, simak rangkuman informasinya berikut ini.
Alasan Cinta Bisa Membuat Orang Jadi Gila
1. Pengaruh Korteks Frontal
Alasan mengapa cinta bisa membuat orang jadi gila yang pertama adalah pengaruh korteks frontal.
Ketika seseorang jatuh cinta, secara naluriah otak manusia akan menstimulasi sistem reproduksi untuk aktif. Hal inilah yang akan memicu korteks frontal, yaitu salah satu bagian otak yang bertugas untuk membuat keputusan, untuk berhenti bekerja sementara waktu.
Jika fungsi kerja korteks frontal berkurang, akan membuat seseorang sedikit ‘tumpul’ dan kesulitan dalam membuat keputusan yang logis. Terlebih jika hal ini berkaitan langsung dengan pujaan hatinya. Oleh karena itu, sulit untuk seseorang yang sedang jatuh cinta menggunakan akal sehatnya.
2. Terganggunya Fungsi Kognitif
Orang yang jatuh cinta cenderung akan memikirkan kekasih hatinya secara terus menerus. Kegiatan ini tentu akan menghabiskan sebagian besar energi seseorang, sehingga membuat fungsi kognitif seperti multitasking terganggu.
Terganggunya fungsi kognitif ini akan berpengaruh juga terhadap berkurangnya kemampuan fokus pada seseorang. Alhasil, mereka akan mudah teralihkan bahkan oleh hal-hal yang sepele.
3. Meningkatnya Produksi Hormon Dopamin
Jatuh cinta dapat meningkatkan produksi hormon dopamin. Hormon ini berkaitan dengan euforia, gairah, kecanduan, dan semua sifat pantang menyerah untuk mengejar cinta.
Selain itu, hormon ini juga yang bisa membuat seseorang menikmati rasa sakit dan kepuasan dalam satu waktu yang sama.
Meningkatnya produksi hormon dopamin secara drastis akan membuat denyut jantung menjadi lebih cepat dan memicu kecemasan. Adanya perasaan cemas ini, seseorang akan rela melakukan apa saja untuk menghilangkannya termasuk melakukan hal-hal tidak masuk akal di mata orang lain.
4. Meningkatnya Produksi Hormon Serotonin
Peningkatan hormon dopamin akan mempengaruhi produksi serotonin secara tidak langsung. Hormon inilah yang bekerja untuk memperbaiki suasana hati dan nafsu makan.
Tak hanya itu, kadar serotonin yang tinggi juga dapat memicu gangguan obsesif kompulsif pada sebagian orang. Hal inilah yang kemudian membuat seseorang yang jatuh cinta jadi mudah cemas dan gugup.
Di sisi lain, perasaan berdebar-debar juga dapat disebabkan oleh hormon adrenalin yang akan keluar saat seseorang sedang jatuh cinta. Dalam permasalahan asmara, seseorang yang sedang jatuh cinta akan sulit diajak bicara di luar masalah percintaan.
5. Naluri Melangsungkan Hidup
Jatuh cinta adalah naluri biologis dari dalam tubuh manusia untuk berkembangbiak. Oleh karena itu, saat seseorang sedang jatuh cinta, tubuhnya akan merespons dengan cepat tentang apa yang harus dilakukan. Selain itu, respons ini juga akan diteruskan kepada organ sensitif untuk mempersiapkan reproduksi.
Hal ini menunjukkan jika tubuh manusia pada dasarnya sudah dipersiapkan untuk jatuh cinta. Meskipun mungkin terlihat membuat orang yang menjalaninya gila, tetapi cinta hadir untuk memenuhi kebutuhan emosional seseorang.
Itulah rangkuman informasi mengenai alasan mengapa cinta bisa membuat orang jadi gila. Semoga bermanfaat.