in ,

Benjamin Netanyahu Belum Mau Hentikan Ketegangan di Gaza

Operasi militer Israel di Gaza telah menuai kecaman dari negara-negara Arab serta komunitas internasional secara luas.

CakapCakapCakap People! Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan pihaknya tidak mencari kemenangan semu dan menolak seruan Washington agar meredakan permusuhan di Gaza atau mendukung terciptanya sebuah negara Palestina. Ucapan itu disampaikan Netanyahu setelah pada pekan ini di World Economic Forum Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak agar tercipta solusi dua negara.

Blinken berpandangan jalan Israel menuju ke keamanan sejati terletak pada pembentukan sebuah negara Palestina. Pada Kamis, 18 Januari 2024, Netanyahu mengabaikan gagasan Blinken tersebut dengan menyebut negaranya harus menjaga keamanan pada seluruh teritorial barat sungai Jordan demi memastikan tidak ada teror terhadap warga Israel.

Benjamin Netanyahu Belum Mau Hentikan Ketegangan di Gaza
Benjamin Netanyahu [Foto: via REUTERS/POOL]

“Kami tidak akan menyerah hanya untuk kemenangan sesaat … itu bertabrakan dengan ide Palestina yang berdaulat. Apa yang bisa kami lakukan? Saya sudah jelaskan kebenaran ini pada teman kami Amerika Serikat dan saya sudah menggunakan rem pada upaya yang hanya akan memaksa Israel berada dalam bahaya,” kata Perdana Menteri Netanyahu, seperti dikutip RT.com.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller pada Kamis, 18 Januari 2024, kembali mengingatkan Washington meyakini tidak ada jalan penyelesaian masalah bagi Israel dan Gaza serta masalah-masalah jangka pendek lainnya tanpa mengizinkan Palestina berdiri sebagai sebuah negara.

Dalam kunjungan kerja ke Timur Tengah akhir pekan lalu, Blinken diduga berhasil mengunci sejumlah kesepakatan dengan para pemimpin negara-negara Arab agar mau berpartisipasi membangun kembali Gaza dan mendorong Israel agar mau menerima solusi dua negara demi Palestina (yang berdaulat).

“Untuk pertama kali dalam sejarah, Anda melihat ada sejumlah negara di kawasan yang siap mengambil langkah, melakukan kontak dengan Israel dan memberikan jaminan keamanan pada Israel. Amerika Serikat siap untuk ambil bagian juga, namun disisi lain semua pihak terkait juga harus punya itikad,” kata Miller.

Operasi militer Israel di Gaza telah menuai kecaman dari negara-negara Arab serta komunitas internasional secara luas. Data lokal secara resmi menyebut total korban tewas dari pihak Palestina hampir menembus 25 ribu orang.

Serangan ke Gaza oleh Israel telah menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil dan membuat lebih dari 80 persen dari total 2,3 juta jiwa warga Gaza, mengungsi sejak meletup serangan pada 7 Oktober 2023. Sedangkan sumber-sumber di Israel menyebut lebih dari 130 warga negara Israel masih ditahan Hamas.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

iPhone 16 Pro Dirumorkan Bakal Hadirkan Fitur 5G Advance

iPhone 16 Pro Dirumorkan Bakal Hadirkan Fitur 5G Advance

7 Makanan Ini Tingkatkan Hormon Dopamin, Bantu Bikin Bahagia