CakapCakap – Cakap People! Penyakit diabetes ternyata bukan hanya disebabkan oleh kebiasaan konsumsi makanan-minuman manis saja, tapi ada banyak faktor lain yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Sudah tahukah kamu bahwa kebiasaan begadang juga memiliki peran dalam meningkatkan risiko diabetes? Mari simak faktanya!
Kebiasaan Malam yang Tingkatkan Risiko Diabetes: Begadang!
Sebuah penelitan yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine mengamati bagaimana kebiasaan begadang dapat berdampak pada risiko diabetes tipe 2.
Penelitian ini diikuti oleh hampir 64.000 perawat yang berpartisipasi dalam Nurses’ Health Study II, salah satu investigasi terbesar mengenai faktor risiko penyakit kronis utama pada perempuan. Para perawat berusia 45 hingga 62 tahun dan tidak memiliki riwayat kanker, penyakit kardiovaskular, atau diabetes ketika penelitian dimulai pada tahun 2009 dan diikuti hingga tahun 2017.
Para peneliti mengumpulkan data dari para peserta, seperti waktu tidur dan jam bangunnya, gaya hidup sehari-hari (pola makan, aktivitas fisik, asupan alkohol, BMI, merokok, durasi tidur, dan riwayat keluarga diabetes. Kemudian, data tersebut dicocokkan dengan catatan medis untuk menentukan siapa yang mengidap diabetes tipe 2 selama penelitian.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa orang yang suka tidur malam memiliki peningkatan risiko sebesar 72% terkena diabetes tipe 2 selama delapan tahun penelitian. Orang yang suka tidur malam secara keseluruhan juga cenderung memiliki pola makan yang kurang bergizi, kurang aktif secara fisik, mengonsumsi alkohol banyak, BMI yang tinggi, merokok, dan tidur kurang atau lebih dari 7-9 jam sehari.
Melansir Prevention.com, setelah para peneliti memperhitungkan kebiasaan-kebiasaan ini dari data, risiko orang yang suka begadang terkena diabetes tipe 2 turun hingga 19% dibandingkan dengan orang yang suka bangun pagi.
Jadi, setelah memperhitungkan semua faktor gaya hidup, masih terdapat peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang menunjukkan bahwa mungkin ada kecenderungan genetik yang menyebabkan diabetes tipe 2 dan preferensi waktu tidur.
Alasan Begadang Bisa Menyebabkan Diabetes Tipe 2
Dilansir dari Hindustan Times, Dr. Navneet Agrawal, Kepala Petugas Klinis, BeatO membagikan lima alasan mengapa orang yang suka begadang berisiko kena diabetes.
1. Irama sirkadian terganggu
Alasan pertama, tubuh kita memiliki ritme sirkadian alami yang mengatur berbagai proses fisiologis, termasuk metabolisme glukosa. Nah, orang yang terbiasa begadang akan memiliki pola tidur yang tidak teratur, yang dapat mengganggu ritme sirkadian ini dan berdampak negatif pada pengendalian gula darah.
2. Kualitas tidur yang buruk
Orang yang suka begadang sering kali mengalami kualitas tidur yang buruk. Saat kurang tidur ini, dapat menyebabkan resistensi insulin yang merupakan ciri khas diabetes tipe 2.
3. Kebiasaan makan yang tidak sehat
Kalau sudah begadang, makan malam dengan makanan yang tidak sehat, tinggi gula dan lemak pasti tidak terhindarkan. Saat ini terjadi terus menerus, tak hanya bisa meningkatkan berat badan, tapi juga meningkatkan risiko diabetes.
“Begadang di malam hari dan kurang tidur dapat menyebabkan meningkatnya keinginan untuk mengonsumsi makanan yang menenangkan yang tinggi lemak dan gula, serta alkohol, sehingga menyebabkan konsumsi berlebihan,” ujar Kritsa Gonzales, M.D., ahli endokrinologi dan pendidik di Pritikin Longevity, seperti yang dikutip dari Prevention.com.
4. Sedikitnya aktivitas fisik
Orang yang suka begadang sering kali memiliki aktivitas yang lebih sedikit. Kurangnya aktivitas ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
5. Stres dan kesehatan mental
Pola tidur yang tak teratur dapat meningkatkan tingkat stres yang berdampak pada kesehatan mental. Stres kronis dan masalah kesehatan mental dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.
Lantas Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2?
Mike Sevilla, M.D., dokter keluarga di Salem Regional Medical Center mengatakan, orang yang terbiasa begadang harus sedikit bebenah diri untuk menjaga kesehatannya.
“Oleh karena itu, orang-orang yang suka begadang harus lebih berupaya menjaga pola makan dan program olahraga yang baik demi kesehatan mereka,” katanya.
Selain itu, mereka juga harus mempraktikkan kebersihan tidur yang baik, yang berarti membatasi bermain ponsel atau komputer sebelum tidur, tidak makan besar sebelum tidur, dan mencoba tidur pada waktu yang sama setiap harinya.
Priya Jaisinghani, M.D., ahli endokrinologi bersertifikat di NYU Langone Health pun membagikan tips lainnya.
“Memperbaiki faktor gaya hidup dengan aktif, melakukan aktivitas fisik, dan mengonsumsi makanan tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes,” ujarnya.