CakapCakap – Cakap People! Negara mana saja yang masuk dalam daftar tingkat bunuh diri tertinggi di dunia? Bunuh diri dikenal sebagai insiden yang sangat berdampak pada keluarga dan masyarakat. Dampak ini biasanya bertahan dalam jangka panjang bagi orang-orang yang ditinggalkan. Data yang dirangkum organisasi kesehatan dunia WHO, menunjukkan setiap tahun ada 703.000 orang bunuh diri.
Bunuh diri terjadi sepanjang sejarah dan merupakan penyebab utama kematian keempat di antara usia 15-29 tahun secara global pada tahun 2019.
Dilansir World Population Review, berikut beberapa negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi:
1. Lesotho
Lesotho menjadi negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia, yakni 72,4 per 100.000 orang. Ada banyak faktor yang mengakibatkan tingginya angka bunuh diri mulai dari kemiskinan, pengangguran, keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, dan masih banyak lainnya. Selain itu negara ini juga punya masalah prevalensi HIV/AIDS tertinggi yang berdampak pada kesehatan mental dan risiko bunuh diri.
2. Guyana
Di bawah Lesotho ada negara Guyana, negara ini menjadi negara kedua dengan tingkat bunuh diri yang tinggi. Angkanya mencapai 40,3 kasus per 100.000 orang. Negara ini memiliki masalah yang bisa menjadi penyebab bunuh diri, misalnya perilaku menyimpang di kalangan masyarakat yang menyebabkan depresi dan memutuskan mengakhiri hidup.
3. Eswatini
Eswatini, negara yang sebelumnya dikenal sebagai Swaziland di Afrika bagian selatan, memiliki tingkat bunuh diri tertinggi ketiga di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Indeks angka bunuh diri di negara ini 29,4 kasus per 100.000 orang. Data WHO terbaru yang tersedia menunjukkan bahwa negara ini memiliki 60 tenaga profesional kesehatan jiwa, termasuk satu psikiater, untuk melayani populasi lebih dari 1,1 juta orang.
4. Korea Selatan
Tingkat bunuh diri di Korea Selatan adalah yang tertinggi keempat di dunia. Salah satu faktor tingginya angka bunuh diri di Korea Selatan adalah bunuh diri di kalangan lansia. Angkanya menunjukkan 28,6 kasus per 100.000 orang.
Selain orang tua, pelajar juga memiliki tingkat bunuh diri yang lebih tinggi dari rata-rata, setidaknya sebagian karena mereka merasakan tekanan yang tinggi untuk berhasil secara akademis. Ketika mereka tidak mencapai tujuan mereka, mereka mungkin merasa bahwa mereka telah mempermalukan keluarga mereka. Penggunaan alkohol, kurang tidur, stres, dan hubungan sosial yang buruk dapat membuat pelajar lebih berisiko untuk bunuh diri.
5. Kribati
Kiribati memiliki tingkat bunuh diri tertinggi kelima di dunia pada tahun, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah negara kepulauan yang terletak di Pasifik tengah dan dihuni oleh lebih dari 117.000 orang ini baru-baru ini menghabiskan 5 persen dari total anggaran kesehatannya untuk kesehatan mental. Angka kematian 28,3 kasus per 100.000 orang.