in ,

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis saat Pertama Kali Traveling ke Eropa

Eropa akan menawarkan pilihan liburan tanpa akhir.

CakapCakapCakap People! Traveling ke Eropa adalah impian banyak orang, jadi banyak yag merencanakannya sejak jauh-jauh hari. Eropa akan menawarkan pilihan liburan tanpa akhir. Tapi jika tidak direncanakan dengan baik, perjalanan ke Benua Biru itu tidak akan optimal.

9 Kesalahan yang Sering Dilakukan Turis saat Pertama Kali Traveling ke Eropa
Ilustrasi

Karena itu, sebelum ke Eropa, ketahui dulu kesalahan yang sering dilakukan wisatawan yang baru pertama kali ke sana, seperti dilansir dari Times of India.

1. Tidak mempelajari norma dan tradisi lokal

Sebelum merencanakan perjalanan, pilih tujuan, pelajari sedikit tentang kebudayaan dan kebiasaan mereka. Sebaiknya jangan mengabaikan norma dan tradisi setempat. Selain itu, biasakan diri dengan etika dasar, sapaan, dan kepekaan budaya khusus untuk negara yang ingin dikunjungi. Ini akan membantu wisatawan melakukan interaksi sosial dengan penduduk lokal.

2. Jangan meremehkan pentingnya bahasa

Meskipun bahasa Inggris digunakan di banyak kota di Eropa, jangan berasumsi bahwa itu adalah bahasa universal. Pelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa lokal, dan bawalah aplikasi terjemahan untuk memfasilitasi komunikasi, tergantung tempat yang dikunjungi. Penduduk setempat menghargai upaya ini, dan akan memberikan pengalaman yang lebih berkesan.

3. Menolak transportasi umum

Eropa membanggakan sistem transportasi umum yang efisien dan ekstensif. Hindari kesalahan dengan hanya mengandalkan taksi atau mobil sewaan. Pilihlah kereta api, bus, dan trem untuk menjelajahi kota dan wilayah dengan nyaman. Ini tidak hanya hemat biaya, tetapi juga akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih autentik.

4. Abaikan pencegahan keselamatan

Eropa secara umum aman bagi wisatawan, namun bukan berarti wisatawan harus mengabaikan tindakan pencegahan keselamatan. Waspada di tempat keramaian, amankan barang-barang, dan waspadai lingkungan sekitar. Ketahui nomor darurat setempat dan lokasi kedutaan atau konsulat negara asal wisatawan.

5. Jangan abaikan masakan lokal

Salah satu keseruan berwisata di Eropa adalah menikmati masakan lokal. Jangan pernah hanya terpaku pada hidangan yang sudah dikenal atau waralaba makanan cepat saji. Jelajahi pasar lokal dan cobalah makanan khas daerah. Petualangan kuliner dapat meningkatkan pengalaman perjalanan.

6. Tidak menghormati bangunan bersejarah

Eropa adalah rumah bagi banyak bangunan bersejarah dan Situs Warisan Dunia UNESCO. Jangan pernah meremehkan kekayaan budaya ini. Ikuti pedoman, jangan merusak atau menyentuh artefak, dan pertahankan sikap hormat. Ingatlah bahwa situs-situs ini memiliki makna sejarah dan budaya yang sangat besar.

7. Membawa barang berlebihan

Jangan membawa barang berlebihan. Sistem transportasi umum Eropa yang efisien membuat perjalanan dengan sedikit bagasi menjadi lebih nyaman. Cukup bawa barang-barang penting, dan sisakan ruang untuk suvenir. Perjalanan akan lebih menyenangkan tanpa beban bagasi yang berlebihan.

8. Jangan berasumsi semua air keran aman

Meskipun banyak negara Eropa memiliki air keran yang aman untuk diminum, asumsi tersebut bisa saja berisiko. Teliti keamanan air di setiap tujuan. Jika ragu, pilihlah air kemasan untuk menghindari potensi masalah kesehatan dan memastikan perjalanan yang nyaman.

9. Lupakan asuransi perjalanan

Asuransi perjalanan adalah aspek yang tidak dapat ditawar saat traveling Jangan abaikan langkah penting ini. Asuransi ini memberikan perlindungan untuk keadaan darurat medis, pembatalan perjalanan, dan insiden tak terduga. Wisatawan akan lebih tenang jika memiliki asuransi saat traveling ke Eropa.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Bukannya Sehat, Ini 5 Bahaya Terlalu Banyak Tidur bagi Kesehatan Tubuh

Bukannya Sehat, Ini 5 Bahaya Terlalu Banyak Tidur bagi Kesehatan Tubuh

8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol

8 Festival Aneh di Dunia, Mandi Lumpur di Korea hingga Perang Anggur di Spanyol