CakapCakap – Cakap People! Amerika Serikat (AS) belum menilai ada tindakan Israel di Gaza yang memenuhi genosida, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada konferensi pers Rabu, 3 Januari 2024.
Reuters melaporkan, Gedung Putih pada hari yang sama pun menilai permohonan yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) menyangkut tuduhan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza tidak berdasar.
“Tuduhan tersebut tidak boleh dianggap enteng, dan sehubungan dengan Amerika Serikat, kami tidak melihat adanya tindakan (Israel) yang merupakan genosida,” kata Miller pada konferensi pers rutin, menjawab pertanyaan tentang permohonan tersebut.
Afrika Selatan pada Jumat, 29 Desember 2023 mengajukan permohonan ke ICJ untuk mengeluarkan perintah mendesak yang menyatakan bahwa Israel telah melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida 1948 dalam tindakan kerasnya terhadap Hamas.
Israel telah merespons dengan mengatakan mereka akan hadir di hadapan ICJ di Den Haag, Belanda ketika proses hukum dimulai pekan depan. Juru bicara Israel Eylon Levy pada Selasa menyebut permohonan ini sebagai blood libel (fitnah darah), sebuah frasa yang digunakan untuk tuduhan terhadap Yahudi.
Sebelumnya, Israel menyebut kasus genosida itu “tidak berdasar” dan mengatakan Hamas menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia dan mencuri pasokan bantuan kemanusiaan dari mereka. Tuduhan tersebut telah dibantah oleh Hamas.
AS sependapat dengan Israel dalam hal itu. Ketika ditanya pandangan Washington soal permohonan Afrika Selatan dalam konferensi pers Gedung Putih, Koordinator Dewan Keamanan Nasional AS untuk Komunikasi Strategis John Kirby menjawab, “Kami menganggap permohonan ini tidak pantas, kontraproduktif, dan sepenuhnya tanpa dasar apa pun.”
ICJ telah menjadwalkan sidang pada 11 dan 12 Januari 2024 mengenai permohonan Afrika Selatan, menurut rilis dari pengadilan. Israel menyatakan akan membela diri dari tuduhan tersebut.
Operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 22 ribu warga Palestina sejak 7 Oktober 2023, menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut dan menyebabkan 2,3 juta penduduknya mengalami bencana kemanusiaan.
Miller mengatakan dia tidak mempunyai penilaian apa pun mengenai apakah kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan di sana.
Meski sejalan dengan Israel dalam hal permohonan Afrika Selatan, Washington pada Selasa mengecam dua menteri Israel yang menganjurkan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza. Departemen Luar Negeri AS mengatakan Israel telah meyakinkan para pejabat Amerika bahwa pernyataan tersebut tidak mencerminkan kebijakan Israel.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyerukan warga Palestina di Gaza untuk meninggalkan wilayah kantong yang terkepung itu. Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengamini hal tersebut, mengatakan perang di Gaza memberikan “peluang untuk berkonsentrasi mendorong migrasi penduduk Gaza”.