CakapCakap – Cakap People! Banyak anggapan bahwa bermain HP saat hujan rentan tersambar petir. Anggapan tersebut diperkuat dengan adanya kasus orang terbunuh karena petir dengan kondisi HP yang hancur terbakar.
Kondisi ini jelas mengkhawatirkan mengingat saat ini Indonesia sendiri sudah memasuki musim hujan. Tidak sedikit orang yang terganggu produktivitasnya karena ketakutan jika mereka harus bermain HP saat hujan turun.
Spesialis keamanan petir untuk National Weather Service, John Jensenius berusaha meluruskan anggapan tersebut. Dikutip dari Accu Weather, Rabu 13 Desember 2023, bermain HP dengan tersambar petir sebenarnya tidak ada kolerasinya.
Menurut Jensenius, yang membahayakan adalah menelepon dengan telepon rumah saat terjadi hujan badai. Dia menyebut petir dapat merambat ke telepon rumah melalui kabel telepon yang akhirnya akan melukai orang yang menggunakan telepon rumah. Sementara untuk perangkat HP, penggunaannya jauh lebih aman.
Dikatakan olehnya, HP hanya akan berbahaya ketika sedang dicolokan ke stop kontak untuk dicas. Ini karena pada dasarnya segala yang dicolokan ke stop kontak itu berbahaya karena biasanya mereka akan terhubung langsung ke kabel luar.
“Hal pertama yang harus dipahami orang adalah bahwa tidak ada yang benar-benar menarik petir, tetapi petir mengikuti kabel dan pagar dan hal-hal semacam itu. Kuncinya adalah posisikan diri di tempat yang aman,” kata Jensenius.
Terkait banyak orang yang tersambar petir dengan kondisi HP yang hancur terbakar, menurut Jensenius itu adalah murni karena efek dari sambaran petir. Dengan kekuatan yang dahsyat, petir tentu dapat mengakibatkan kerusakan besar termasuk juga HP.
Namun demikian bukan berarti HP yang menyebabkan petir menyambar. Dia menegaskan bahwa HP baru rusak setelah petir menyambar ke bagian lainnya yang lebih tinggi seperti pohon atau menara sutet.
“Jika seseorang tersambar petir dan mereka membawa hp, tentu hp akan meleleh atau terbakar. Tetapi orang-orang banyak yang menyalahkan hpnya sebagai penyebab utama adahal tidak demikian,” pungkasnya.