CakapCakap – Cakap People! Puasa intermiten atau intermittent fasting merupakan pilihan diet yang cukup digandrungi masyarakat. Metode diet ini seperti membatasi asupan makanan harian kamu pada jangka waktu tertentu.
Para pelaku diet intermitten fasting ini mengklaim bahwa ini adalah cara yang mudah, nyaman, dan berkelanjutan untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Intermittent fasting sendiri ialah pembatasan asupan makanan dan minuman berkalori hingga delapan jam per hari. Kamu tidak makan selama 16 jam tersisa, meski kamu tetap diperbolehkan minum air putih dan minuman tanpa kalori lainnya, seperti kopi atau teh biasa.
Diet ini juga menjadi populer untuk menurunkan berat badan dan peningkatan kesehatan secara keseluruhan. Nantinya, para pelaku diet intermittent fasting harus membuat jendela makan dan puasa. Jika kamu tertarik dan ingin mencoba cara diet dengan metode intermittent fasting ini, boleh sekali untuk dicoba.
Namun, tentu ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk kamu yang baru ingin memulai intermitten fasting. Penasaran seperti apa? Berikut informasinya dilansir Healthline.
1. Memilih Jendela Makan
Tips pertama ialah memilih jendela makan. Untuk pemula, mulailah dengan memilih jendela 8 jam dan membatasi asupan makanan pada rentang waktu tersebut.
Jendela waktu intermitten fasting yang populer meliputi:
Pukul 07.00 hingga 15.00
Pukul 09.00 hingga 17.00
Pukul 24.00 hingga 20.00
Pukul 14.00 hingga 22.00
2. Buat Daftar Makanan dan Rencana Makan
Untuk memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari diet kamu, penting untuk tetap mengonsumsi makanan dan minuman bergizi utuh selama melakukan intemittent fasting.
Mengonsumsi makanan kaya nutrisi membantu melengkapi pola makan kamu dan membentuk berat badan yang sehat. Cobalah menyeimbangkan setiap makan dengan seperti sayur, buah, protein dan biji-bjian. Makanan tersebut bisa disantap tepat di jendela makan kamu ya!