CakapCakap – Cakap People! Ada beberapa makanan yang baik untuk kesehatan usus. Usus menjadi salah satu bagian organ tubuh yang berperan penting dalam kesehatan tubuh. Usus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang tidak hanya berfungsi dalam menyerap vitamin dan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh, namun juga berfungsi untuk mendukung sistem kekebalan tubuh serta menangkis bakteri berbahaya. Bahkan faktanya, sebagaimana yang dilansir dari Forbes, lebih dari 70 persen sistem kekebalan tubuh berada di usus manusia.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan usus. Salah satu cara menjaga kesehatan usus adalah dengan menjalani pola makan sehat dan memperbanyak mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan usus. Apabila usus seseorang sehat maka bukan hanya fisik saja yang akan ikut sehat, tetapi psikis juga. Sebab, kesehatan usus berkaitan dengan kesehatan otak.
Melansir dari Eating Well, usus yang sehat dapat memengaruhi kesehatan mental dan meningkatkan suasana hati seseorang. Bahkan dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa bakteri usus mungkin berhubungan dengan risiko depresi. Sehingga penting untuk memperhatikan asupan makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari.
Lebih lanjut, dalam sebuah ulasan besar di jurnal “Nutrients” tahun 2019, dijelaskan bahwa setiap makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi susunan bakteri di usus seseorang. Apabila makanan yang dikonsumsi sehat maka dapat berdampak baik pada kesehatan usus.
Usus yang sehat bisa mencegah penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan otak, serta membantu menjaga berat badan. Bahkan pada sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Nature Microbiology, menunjukkan bahwa usus yang sehat juga dapat membantu mengatasi depresi.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang baik untuk kesehatan usus, seperti dirangkum dari Eat This, Not That! dan Eating Well.
Selada Air
Selada air merupakan salah satu sayuran yang kaya akan sulfur, nitrogen, dan yodium. Tidak hanya itu, sayuran ini juga kerap digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk mengobati seputar masalah pencernaan dan menjaga keseimbangan bakteri baik yang ada pada usus.
Menurut data yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition”, mengonsumsi selada air dapat membantu mengubah mikrobioma usus secara positif, membantu usus memiliki keseimbangan bakteri baik yang sehat, serta mendukung kesehatan kekebalan tubuh yang berpotensi memerangi penyakit kronis tingkat rendah.
Selain itu, sayuran rendah kalori yang merupakan sumber serat alami ini juga sering dikaitkan sebagai sayuran penurun risiko kanker perut.
Kefir
Kefir merupakan minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri asam laktat. Minuman ini hampir mirip seperti yogurt, namun kandungan probiotik dan proteinnya lebih banyak daripada yogurt pada umumnya. Menurut artikel ulasan yang diterbitkan di Frontiers in Nutrition pada tahun 2021, mengonsumsi kefir dapat membantu meningkatkan mikrobioma usus dengan mengurangi peradangan dan permeabilitas usus.
Selain itu, kandungan pada kefir merupakan sumber mikroorganisme yang dapat dicerna untuk mengatur kesehatan usus dan mengobati atau mencegah penyakit radang usus. Produk yang berasal dari wilayah pegunungan antara Asia dan Eropa serta Rusia dan Asia Tengah ini dapat berdampak positif pada keseimbangan mikrobioma usus dan meningkatkan efek anti-inflamasi untuk mendukung kesehatan usus.
Lebih lanjut, data juga menunjukkan bahwa mengonsumsi kefir secara teratur dapat meningkatkan jumlah bakteri yang menguntungkan pada usus.
Yogurt
Yogurt merupakan salah satu probiotik paling populer yang sering dikonsumsi oleh orang-orang masa kini untuk menjaga kesehatan usus dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Yogurt dibuat menggunakan bakteri baik yang ditambahkan ke dalam susu. Sehingga bakteri tersebut dapat memetabolisme laktosa untuk membentuk asam laktat dan mikroba bermanfaat lainnya.
Selain itu, mengingat probiotik dalam yogurt dapat membantu mencerna sebagian laktosa (gula susu) maka minuman ini aman untuk dikonsumsi orang-orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
Sementara itu, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menikmati yogurt. Mulai dari mengonsumsinya secara langsung maupun dipadukan dengan oat atau buah. Namun, sebelum itu pastikan terlebih dahulu yogurt yang akan kamu konsumsi tidak mengandung gula tambahan agar lebih terasa manfaatnya.
Pisang
Pisang merupakan salah satu buah-buahan yang kaya akan serat sehingga dapat membantu memperlancar pencernaan dan menyehatkan mikrobiota usus melalui buang air besar secara teratur. Meskipun demikian, ada satu jenis pisang yang paling baik untuk usus, yakni pisang hijau (yang masih mentah).
Menurut ulasan di jurnal “Nutrients” pada tahun 2019, pisang hijau mengandung pati resisten, sejenis serat yang tidak dapat dicerna, namun menghasilkan lebih banyak bakteri menguntungkan ketika mikroba memakannya. Serat ini merupakan prebiotik yang bertindak sebagai “bahan bakar” bagi bakteri probiotik untuk dapat berkembang dan terus menghasilkan lebih banyak bakteri baik.
Sementara itu, dalam sebuah penelitian yang mengevaluasi tiga puluh empat perempuan, di mana setengah dari mereka diinstruksikan untuk mengonsumsi camilan sebelum makan dua kali sehari, baik satu buah pisang ukuran sedang, satu cangkir minuman rasa pisang, atau satu cangkir air.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang makan pisang mengalami peningkatan bakteri “baik” di usus mereka serta menurunkan tingkat kembung daripada mereka yang tidak.
Bawang Putih
Bawang putih tidak hanya bisa memberikan penambah rasa pada masakan, namun juga baik untuk pencernaan. Ini karena bawang putih memiliki komponen prebiotik, yaitu senyawa antibakteri dan senyawa sulfur yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, mengendalikan bakteri usus “jahat”, serta membantu menyeimbangkan bakteri yang ada di usus.
Efek prebiotik ini telah terbukti mendukung pertumbuhan strain bakteri probiotik acidophilus yang bermanfaat bagi penderita diare.
Selain bisa meningkatkan fungsi usus dan membantu menyembuhkan usus, menurut ulasan di jurnal Antioksidan pada tahun 2020, sifat-sifat bawang putih juga dapat bertindak sebagai efek kesehatan yang positif terhadap kanker, penyakit kardiovaskular, gangguan metabolisme, tekanan darah, diabetes, hingga penurun lipid.