Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Sebelum memutuskan untuk melakukan pembekuan sel telur, ada beberapa persiapan yang perlu dipertimbangkan dengan matang.
Proses ini bukan hanya tentang biaya, tetapi juga melibatkan pemahaman mengenai prosedur, kesiapan fisik dan mental, serta pemahaman tentang risiko yang mungkin terjadi.
Ketahui Prosesnya
Berdasarkan New York Times, proses pembekuan sel telur melibatkan beberapa langkah yang penting. Pertama, spesialis kesuburan akan melakukan tes darah untuk memperkirakan jumlah telur yang kamu miliki saat ini. Mereka juga mungkin akan melakukan ultrasound untuk mengukur folikel dan memastikan bahwa ovarium dapat dijangkau dengan mudah selama pengambilan sel telur.
Setelah itu, kamu akan disarankan untuk mengonsumsi kontrasepsi hormonal untuk memastikan bahwa folikel tumbuh dengan ukuran dan tingkat pertumbuhan yang seragam. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan peluang bahwa folikel akan tumbuh dengan seragam sebelum pengambilan sel telur.
Siapkan Biaya
Pembekuan sel telur melibatkan biaya yang signifikan. Biaya ini dapat bervariasi antar negara dan lembaga pusat kesuburan, tetapi secara umum, satu siklus pembekuan sel telur, termasuk pemantauan ultrasonografi dan pengawasan dokter, dapat mencapai sekitar US $4.500 hingga US $8.000.
Selain itu, biaya obat-obatan yang harus kamu suntikkan sendiri juga dapat mencapai $4.000 hingga $6.000 per siklus. Kamu juga perlu mempertimbangkan biaya penyimpanan sel telur, misalnya di Amerika Serikat, yang bisa mencapai lebih dari $500 setiap tahunnya.
Pastikan untuk memeriksa dan meninjau rencana asuransi kesehatan kamu, karena cakupan asuransi dapat bervariasi tergantung pada jenis rencana yang kamu miliki.
Siapkan Kesehatan Fisik dan Mental
Sebelum menjalani proses pembekuan sel telur, penting untuk mempersiapkan kesehatan fisik dan mental. Kamu harus menjaga pola makan yang sehat, berolahraga dengan cukup, dan istirahat yang cukup agar tubuh dalam kondisi optimal.
Hindari merokok, minuman beralkohol, dan penggunaan obat-obatan rekreasi. Proses ini dapat memengaruhi kesehatan mental kamu, jadi pastikan kamu memiliki dukungan emosional dan psikologis selama seluruh proses.
“Perempuan harus mengoptimalkan kesehatan mereka untuk memastikan sel telur mereka berada dalam kondisi sebaik mungkin pada saat pembekuan,” kata Kelly Loi, spesialis kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Mount Elizabeth, sebagaimana dilansir dari CNA Lifestyle.
Kenali Risikonya
Seperti semua prosedur medis, pembekuan sel telur tidak bebas risiko. Obat-obatan yang merangsang ovarium kamu bisa menyebabkan peningkatan kadar estrogen hingga 10 hingga 20 kali lipat lebih tinggi daripada selama siklus menstruasi normal.
Hal ini bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan pembengkakan ovarium. Beberapa pasien juga mengalami ketidaknyamanan beberapa hari sebelum pengambilan sel telur. Selain itu, ada risiko pendarahan dan infeksi selama pengambilan sel telur, meskipun komplikasi seperti ini jarang terjadi.
Dalam kasus yang jarang terjadi, wanita dapat mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), reaksi yang tidak diinginkan terhadap obat-obatan hormonal yang merangsang produksi telur.
Sindrom ini dapat menyebabkan pembengkakan ovarium dan gejala seperti kembung, mual, dan kesulitan buang air kecil dan bernapas. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendiskusikan risiko ini dengan dokter kamu sebelum memutuskan untuk melakukan pembekuan sel telur.
Dengan memahami proses, mempersiapkan biaya, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta mengenali risiko yang terlibat, kamu bisa membuat keputusan yang terinformasi sebelum memutuskan untuk melakukan pembekuan sel telur. Tindakan ini dapat memberi kamu kontrol lebih besar atas masa depan kesuburan kamu, memberikan kamu opsi untuk menjadi orang tua di kemudian hari ketika kamu merasa siap.
NYTIMES | CNA LIFESTYLE | MONASSHIV | VOGUE | TEMPO
