in

Omegle Resmi Tutup Setelah 14 Tahun Beroperasi, Ini Penyebabnya!

Leif K-Brooks pun akhirnya buka suara melalui pernyataan tertulis.

CakapCakapCakap People! Platform chat online gratis Omegle resmi ditutup setelah 14 tahun beroperasi. Penutupan ini sekaligus menimbulkan tanda tanya besar bagi para pengguna dan juga sejumlah netizen.

Banyak yang bertanya-tanya bagaimana bisa platform dengan nama besar seperti Omegle harus gulung tikar. Sang pendiri, Leif K-Brooks pun akhirnya buka suara melalui pernyataan tertulis.

Dalam surat terbuka yang dikeluarkan secara resmi, K-Brooks menjelaskan bahwa penutupan platform miliknya tersebut tidak lepas dari masalah finansial perusahaan yang telah dialami belakangan ini.

Omegle Resmi Tutup Setelah 14 Tahun Beroperasi, Ini Penyebabnya!
Ilustrasi Omegle [Foto via cybersmile.org]

Dia menjelaskan bahwa biaya pengelolaan untuk mitigasi penyalahgunaan platform sangat besar, sehingga tidak berkelanjutan secara finansial dan emosional untuk terus mengoperasikan platform chat online gratis itu.

“Tidak ada penjelasan yang jujur mengenai Omegle tanpa mengakui bahwa beberapa orang telah menyalahgunakannya, termasuk untuk melakukan kejahatan yang sangat keji,”, kata K-Bross dikutip dari Times Now, Kamis 9 November 2023.

“Meskipun saya berharap keadaannya berbeda, tekanan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk perjuangan ini, ditambah dengan tekanan dan biaya yang ada untuk mengoperasikan Omegle, dan memerangi penyalahgunaannya, sangatlah besar,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Omegle sendiri telah banyak disalahgunakan untuk tindakan kriminal. Rentetan serangan menggunakan layanan komunikasi, termasuk Omegle telah dilakukan para pengguna jahat.

Saking parahnya, dalam beberapa kasus bahkan dapat menyebabkan aktivitas kriminal serius. Meski telah dilakukan upaya untuk meredam penyalahgunaan tersebut, rupanya kejahatan masih tetap ada.

Leif K-Brooks [Foto via Twitter]

K-Bross selain menghadirkan fitur keamanan dasar anonimitas berbasis AI sebenarnya juga sudah bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk memerangi penyalahgunaan platform.

Tapi menurutnya pemberantasan kejahatan bukanlah sesuatu yang bisa dimenangkan karena ini adalah pertempuran tanpa akhir yang harus terus dilakukan sehingga menelan biaya besar.

Dengan segala upaya dan sumber daya yang telah dikeluarkan, nyatanya platform tersebut tidak bisa menahan gelombang kejahatan yang terus datang. Sehingga pada akhirnya Omegle harus berhenti beroperasi.

SUMBER ARTIKEL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inilah Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023

Inilah Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2023, Ada Raim Laode!

5 Prediksi Teknologi yang Bakal Digunakan pada Mobil di 2024

5 Prediksi Teknologi yang Bakal Digunakan pada Mobil di 2024